Real Madrid Incar Joachim Low? Schuster: Saya Tidak Terkejut

Penulis: Dian WJ

Senin 21 Jan 2019, 16:00 WIB - 1277 views

Real Madrid Incar Joachim Low? Schuster: Saya Tidak Terkejut — Pelatih Jerman, Joachim Low

Berita Liga Spanyol: Belum juga konsistennya performa Real Madrid paskapemecatan pelatih Julen Lopetegui dan penunjukkan Santiago Solari sebagai pelatih anyar membuat klub berjuluk Los Blancos diyakini akan menunjuk pelatih baru untuk musim depan.

Xabi Alonso Coba Tepis Rasa Frustrasi Vinicius

Ya, semenjak ditinggal oleh pelatih Zinedine Zidane musim panas tahun lalu, performa El Real tak kunjung membaik meski sudah menggunakan jasa dua pelatih berbeda. Peluang mereka untuk meraih gelar La Liga pun bisa dibilang sudah tertutup dikarenakan jarak poin yang sudah terlampau jauh dari pemuncak klasemen sementara, Barcelona.

Sejumlah nama mulai dikait-kaitkan akan menjadi pelatih anyar Real Madrid, dan nama pelatih timnas Jerman, Joachim Low muncul kembali menjadi salah satu kandidat terkuat.

Ya, nama Low memang sudah cukup sering diisukan diincar oleh Real Madrid semenjak ia sukses membawa Jerman menjuarai Piala Dunia tahun 2014 silam. Soal spekulasi ketertarikan Real Madrid menggunakan jasa Low bahkan diakui oleh eks pelatih Real Madrid yang juga berkebangsaan Jerman, Bernd Schuster. Ya, pelatih El Real medio 2007-2009 tersebut mengatakan ia sempat bertemu dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez dalam sebuah acara, dan dari percakapan keduanya, ia tak heran bila nantinya Real Madrid benar-benar menunjuk Low sebagai pelatih anyar.

"Saya berbicara dengannya, (Perez) di sebuah acara seremoni penghormatan, dan saya secara eksplisit menyebut nama (Joachim) Low," ungkap Schuster seperti dikutip Football-Espana.

"Dia bereaksi dengan menatapku dengan aneh, seakan saya membuatnya terkejut."

"Orang Jerman sangat dihormati di Real (Madrid), dan tidak akan mengejutkan untuk saya jika Real mencoba merekrut Low musim panas ini," pungkasnya.

Joachim Low memang masih terikat kontrak dengan timnas Jerman hingga musim panas tahun 2022 nanti, namun bukan tidak mungkin kerjasama antar keduanya berakhir lebih cepat pertengahan tahun nanti, mengingat Jerman masih memiliki waktu cukup panjang menghadapi Piala Eropa tahun depan.