Robbie Fowler Ceritakan Momen Saat Chelsea Mencoba Merekrutnya

Penulis: Depe Ptr

Selasa 18 Nov 2025, 05:14 WIB - 246 views

Robbie Fowler Ceritakan Momen Saat Chelsea Mencoba Merekrutnya — Robbie Fowler via gettyimages

Berita Liga Inggris: Robbie Fowler mengungkapkan Chelsea pernah mengajukan tawaran pada awal tahun 2000-an, sebuah tawaran yang membuatnya sadar bahwa hari-harinya di Liverpool sudah mendekati akhir.

Thiago Alcantara Fokus Bangun Karier Manajerial Berbekal Ilmu Jurgen Klopp

Fowler tetap menjadi salah satu produk akademi Liverpool terhebat, naik pangkat hingga memainkan 369 pertandingan dalam dua periode di klub, mencetak 183 gol dan mengangkat lima trofi. Ia pindah ke Leeds pada tahun 2001 setelah tidak lagi menjadi pilihan utama Gerard Houllier, hengkang dalam kesepakatan senilai 12 juta poundsterling sebelum kemudian menandatangani kontrak dengan Man City dan bergabung kembali dengan The Reds pada tahun 2006.

Kariernya bisa saja berubah di Stamford Bridge, karena Chelsea sudah mengajukan tawaran untuk mendapatkan jasanya sebelum Leeds mengajukan tawaran, meski Liverpool membantah adanya biaya yang disepakati.

Fowler mengungkap kisah yang kurang diketahui itu saat berbicara dengan Paul Scholes, Nicky Butt, dan Paddy McGuinness di podcast The Good, The Bad, dan The Football.

"Saya pergi dengan cara saya sendiri, dan saya rasa ini bukan rahasia umum, tapi klub sudah beberapa kali mencoba menjual saya," ungkap Robbie Fowler saat membahas kepergiannya. "Di sinilah Anda berbicara tentang loyalitas dalam sepak bola dan para pemain tidak loyal, tetapi terkadang juga sebaliknya, jadi bagi saya, klub tidak loyal.

"Mereka mencoba menjual saya, saya rasa, ke Newcastle, Villa, dan Chelsea. Jadi, Gianluca Vialli (mantan manajer Chelsea ) menelepon saya suatu malam, dan dia berkata, 'Klub sudah sepakat, jadi kapan kamu bisa datang?'

"Saya langsung bilang, 'Oof', agak kaget, itu pertama kali saya dengar. Saya harus bicara dengan pihak klub di pagi hari, lalu saya kembali lagi ke sana, dan pihak klub membantahnya. Lalu saya berkata, 'Yah, dia baru saja menelepon saya'.

"Untuk membuktikannya, mereka ingin mengirimi saya faks – sudah lama sekali – sebuah surat pernyataan persetujuan klub terkait biaya, jadi saya tahu hari-hari saya di Liverpool sudah mendekati akhir. Saya pergi sesuai keinginan saya, tapi saya merasa seperti dipaksa untuk pergi."