Sigurdsson Akui Terhentinya Sepak Bola Rusak Momentum Everton

Berita Liga Inggris: Gylfi Sigurdsson mengakui terhentinya sepak bola, jauh dari ideal untuk Everton, karena datang kurang dari tiga bulan pada masa pemerintahan Carlo Ancelotti di Goodison Park.

Berita Liga Inggris: Gylfi Sigurdsson mengakui terhentinya sepak bola, jauh dari ideal untuk Everton, karena datang kurang dari tiga bulan pada masa pemerintahan Carlo Ancelotti di Goodison Park.

Everton duduk di urutan 12 di Liga Premier dengan sisa sembilan pertandingan dalam usaha mereka untuk menembus kompetisi Eropa musim depan.

Anak asuh Ancelotti dihancurkan 4-0 di Chelsea dalam pertandingan terakhir mereka sebelum penutupan sepak bola pada awal Maret dan Everton lebih dekat ke zona degradasi daripada tempat Liga Champions.

"Itu tidak datang pada waktu terbaik," kata Sigurdsson kepada Sky Sports.

"Dengan manajer baru, kami perlu terbiasa dengan apa yang diinginkannya. Kami menantikan sembilan pertandingan terakhir musim ini.

"Semoga kita bisa kembali ke latihan dan benar-benar mampu menyelesaikan musim dengan kuat."

Everton sebagian besar menggunakan formasi 4-4-2 di bawah Ancelotti, dijalankan sejak Duncan Ferguson bertugas sebagai manajer sementara.

Sistem itu membuat Sigurdsson tidak bermain di posisi No 10 pilihannya dan itu telah berkontribusi pada performa pemain berusia 30 tahun itu yang hanya mencetak satu gol Liga Premier musim ini setelah menjadi pencetak gol terbanyak Everton selama musim 2018/19 dengan 14 gol.

"Tentu saja, saya telah bermain sebagai bagian dari dua di lini tengah untuk Islandia - yang sedikit berbeda, tetapi itu bukan posisi alami saya.

"Saya telah memainkan sebagian besar pertandingan dan saya sudah terbiasa bermain di posisi itu di bawah manajer. Itu tidak memberi saya kesempatan untuk menyerang sebanyak yang saya inginkan, tetapi itu adalah sesuatu yang berbeda dan saya menikmatinya," pungkasnya.

Artikel Tag: Premier League 2020, Everton, Gylfi Sigurdsson