Pelanggaran Kasar pada Rafinha, Presiden Bayern Minta Bellarabi Dihukum Berat

Penulis: Febrian Kusuma

Selasa 18 Sep 2018, 17:30 WIB - 1453 views

Pelanggaran Kasar pada Rafinha, Presiden Bayern Minta Bellarabi Dihukum Berat — Rafinha Ditandu Oleh Tim Medis (ESPN)

Berita Liga Jerman: Bayern Munich harus kehilangan Rafinha pada laga melawan Bayer Leverkusen karena menderita cedera, usai mendapat tekel keras dari Karim Bellarabi. Presiden Bayern Munich pun kemudian berharap agar Bellarabi mendapat hukuman berat.

Real Madrid Memantau Perkembangan Gelandang Leverkusen

Bayern Munich berhasil menjaga rekor 100 persen kemenangan di Bundesliga setelah pada laga pekan ke-3 mereka berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 3-1 di Allianz Arena pada akhir pekan lalu.

Namun sayang, pada pertandingan itu Bayern Munich harus kehilangan dua pemain andalannya, yakni Rafinha dan Corentin Tolisso. Soal cedera Rafinha, pemain asal Brasil itu harus ditandu keluar lapangan setelah mendapat tekel keras dari pemain Bayer Leverkusen, Bellarabi.

Tekel keras itu pun membuat Bellarabi langsung diganjar kartu merah dari wasit. Keputusan itu memang tepat, karena pelanggaran yang dilakukan oleh Bellarabi sangat membahayakan, di mana dia mentekel Rafinha dari sisi belakang.

Sementara itu, usai pertandingan, Bellarabi langsung membuat postingan di akun Instagram pribadinya soal permintaan maaf atas pelanggaran keras yang dia lakukan kepada Rafinha. Meskipun demikian, Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness masih belum bisa menerima perlakuan kasar Bellarabi kepada Rafinha.

Oleh sebab itu, Hoeness pun meminta Bellarabi untuk dihukum berat dengan larangan bertanding selama tiga bulan.

“Anda tidak bisa menyalahkan Bayer Leverkusen karena bermain terlalu kasar pada pertandingan ini. Tidak ada yang harus disalahkan atas cedera Tolisso,” kata Hoeness kepada wartawan.

“Tapi pelanggaran [pada Rafinha] adalah cedera yang berbahaya. Dia [Bellarabi] harus mendapat hukuman selama tiga bulan larangan bertanding karena tindakan bodohnya. Kamu tidak seharusnya bertindak seperti itu, terutama di garis tengah,” pungkasnya.