Tak Beri Pemain Muda Kesempatan, Kompany Dikritik Legenda Bayern Munich

Penulis: Febrian Kusuma
Sabtu 12 Jul 2025, 10:30 WIB - 386 views
Bayern Munich

Vincent Kompany (Sumber: Getty Images)

Ligaolahraga.com -

Berita Piala Dunia Antarklub: Mantan bek andalan Bayern Munich, Markus Babbel, secara terbuka mengkritik keputusan pelatih Vincent Kompany yang minim memainkan para pemain muda akademi di Piala Dunia Antarklub 2025.

Berita Piala Dunia Antarklub: Mantan bek andalan Bayern Munich, Markus Babbel, secara terbuka mengkritik keputusan pelatih Vincent Kompany yang minim memainkan para pemain muda akademi di Piala Dunia Antarklub 2025.

Dari beberapa pemain muda yang dibawa ke Amerika Serikat, Vincent Kompany paling lama memainkan Lennart Karl selama 45 menit. Ia pun tampil di laga yang secara matematis cukup mudah bagi Bayern Munich, yakni melawan Auckland City di matchday perdana babak penyisihan Grup C Piala Dunia Antarklub 2025.

Markus Babbel menilai bahwa turnamen Piala Dunia Antarklub bisa menjadi kesempatan bagi Vincent Kompany untuk menjajal para pemain muda demi menguji mental mereka di laga melawan klub besar di dunia.

“Yang sama sekali tidak saya sukai adalah dia tidak berani mendatangkan pemain muda. Piala Dunia Antarklub sebenarnya sudah ditakdirkan untuk itu. Saat bermain melawan tim seperti Auckland, dia seharusnya membiarkan pemain muda bermain, memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Kita bicara tentang pemain berbakat yang bisa melakukan sesuatu. Mereka bukan pemain yang buruk!” ucap Babbel, dikutip dari laman Goal International.

“Anda tidak bisa begitu saja memasukkan seseorang ke tim utama hanya karena mereka mendapatkan tempat di suatu tempat dan mendapat kesempatan bermain dengan pemain profesional. Mereka adalah pemain muda terbaik di Jerman, atau bahkan di beberapa belahan Eropa. Tapi tidak satu pun dari mereka yang berhasil,” pungkasnya.

Artikel Tag: Bayern Munich, Vincent Kompany

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/tak-beri-pemain-muda-kesempatan-kompany-dikritik-legenda-bayern-munich