Teco Ungkap Alasannya Merelakan Wonderkid Bali United

Berita Liga 1 Indonesia: Disebut-sebut sebagai wonderkid Bali United di awal kemunculannya, keputusan mengejutkan diambil Stefano Cugurra Teco dengan melepas Irfan Jauhari ke Persis Solo pada April 2021 lalu. Sebuah keputusan yang sampai sejauh ini masih menyisakan tanda tanya di kalangan suporter Serdadu Tridatu.

Berita Liga 1 Indonesia: Disebut-sebut sebagai wonderkid Bali United di awal kemunculannya, keputusan mengejutkan diambil Stefano Cugurra Teco dengan melepas Irfan Jauhari ke Persis Solo pada April 2021 lalu. Sebuah keputusan yang sampai sejauh ini masih menyisakan tanda tanya di kalangan suporter Serdadu Tridatu.

Mengawali karir dari tim muda Bali United, nama Irfan Jauhari mulai menarik perhatian, setelah dirinya dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia U-19 dan kemudian promosi ke timnas Indonesia U-23.

Konsistensinya bersama skuat Garuda Muda kemudian membuat harapan suporter makin tinggi terhadap pemain kelahiran Ngawi, 31 Januari 2001 itu. Namun apa yang diharapkan belum dapat terealisasi karena pada 2021 dia kemudian dilepas ke Persis Solo yang saat itu berkompetisi di kasta kedua.

Setelah beberapa tahun pasca transfer mengejutkan pemain mudanya itu, Teco kemudian bercerita di balik keputusannya untuk merelakan pemain lincah yang bisa bermain sebagai winger kiri atau pun kanan itu.

"Irfan Jauhari lebih sering di timnas daripada latihan dengan saya. Dia bergabung dengan timnas selama satu sampai dua bulan sementara itu tim berkompetisi. Kemudian kembali selama satu sampai dua pekan dan kembali ke timnas. Hal tersebut menimbulkan masalah karena dia tidak berlatih dengan sistem saya. Saya lihat ketika dia di latihan bagus, tetapi saat tidak berlatih, dia tidak bisa bermain. Ketika dia sedikit berlatih bersama tim dan lebih banyak di timnas, kesempatan bermainnya sedikit juga untuk membantu tim," kata Teco.

Pelatih asal Brasil itu juga memiliki pertimbangan lain terkait keputusannya melepas Irfan Jauhari. Ia ingin agar anak asuhnya ini mendapatkan jam terbang lebih banyak mengingat persaingan di tubuh Bali United pada saat itu begitu ketat.

"Posisi bermainnya sama dengan Melvin Platje dan Lilipaly. Mereka pemain asing dan naturalisasi, keduanya sukses, bagus, dan bekerja keras dalam tim. Hal tersebut membuat persaingan baginya tidak mudah. Waktu itu, tahun 2019 dia pemain bagus, tetapi bersaing dalam tim tidaklah mudah ketika harus bermain di posisi yang sudah ada dua nama Platje dan Lilipaly," pungkas Teco.

Artikel Tag: Teco, Bali United, irfan jauhari