Wayne Rooney Sebut Laga Inggris Lawan Tim Lemah Membosankan

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 06 Sep 2025, 18:00 WIB - 119 views

Mantan striker Inggris, Wayne Rooney. (Foto: Matt McNulty/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Legenda timnas Inggris, Wayne Rooney, mengaku bosan menyaksikan The Three Lions tampil dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan tim-tim lemah. Menurutnya, pertandingan seperti menghadapi Andorra hanya membuat pelatih Thomas Tuchel berada dalam situasi tanpa keuntungan.

Emile Heskey Nilai Jordan Henderson Halangi Pemain Muda Inggris

Rooney mengungkapkan pendapatnya lewat The Wayne Rooney Show. “Menonton Inggris sekarang, terutama di laga yang sudah bisa ditebak hasilnya, rasanya membosankan,” katanya . “Beberapa pertandingan terakhir, seperti melawan Andorra, benar-benar menyakitkan untuk ditonton. Baru ketika turnamen dimulai, barulah Anda bisa menikmatinya.”

Rooney juga merasa kasihan pada Tuchel yang belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya karena lawan-lawan di babak kualifikasi terlalu lemah. “Dia manajer top. Tapi pertandingan-pertandingan seperti itu nonsense, tidak ada yang bisa dibuktikan. Semua orang sudah tahu Inggris akan menang,” tambahnya.

Tuchel sendiri pernah menyamakan tantangan membongkar pertahanan Andorra dengan “mengunyah permen karet”. Ia mengingatkan bahwa meski berstatus tim kecil, Andorra sudah lama bermain dengan formasi 5-4-1 yang disiplin dan sulit ditembus.

Inggris akan kembali menghadapi Andorra di Villa Park pada Sabtu (6/9) malam WIB, sebelum bertandang ke Serbia pada Rabu mendatang. Meski Inggris difavoritkan menang besar, Tuchel menuntut anak asuhnya tampil lebih berenergi dan penuh antusiasme dibanding kemenangan tipis 1-0 di Barcelona pada Juni lalu.

“Kami harus lebih agresif dan menemukan solusi baru untuk membongkar blok pertahanan mereka. Andorra tim yang terlatih baik dan tahu cara memperlambat permainan kami. Karena itu, energi dan antusiasme akan jadi kunci,” tegas Tuchel.

Dengan rekor tujuh kemenangan tanpa kebobolan melawan Andorra, Inggris tetap diunggulkan. Namun, Tuchel sadar timnya tidak boleh mengulangi performa lesu yang membuat mereka menuai kritik dari publik pada pertemuan terakhir.