Wes Morgan Bingung dengan Pertahanan Leicester City yang Rapuh

Berita Liga Inggris: Legenda Leicester City, Wes Morgan, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap pertahanan buruk tim musim ini. The Foxes saat ini memiliki catatan pertahanan terburuk kedua di Premier League, kebobolan 61 gol dalam 27 pertandingan, hanya lebih baik dari Southampton (65 gol).

Berita Liga Inggris: Legenda Leicester City, Wes Morgan, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap pertahanan buruk tim musim ini. The Foxes saat ini memiliki catatan pertahanan terburuk kedua di Premier League, kebobolan 61 gol dalam 27 pertandingan, hanya lebih baik dari Southampton (65 gol).

Kondisi ini membuat tim asuhan Ruud van Nistelrooy harus berjuang keras untuk menghindari degradasi. Leicester City kini berada di peringkat ke-19, tertinggal lima poin dari zona aman, dengan 11 pertandingan tersisa. Berbicara kepada talkSPORT, Wes Morgan tak habis pikir dengan lemahnya lini belakang Leicester, terutama setelah mereka tampil solid saat menjuarai Championship musim lalu.

"Beberapa cara mereka bertahan membuat saya menggaruk kepala dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Di Championship, Leicester mendominasi penguasaan bola dan tampil fantastis. Saat Anda menguasai bola, Anda tidak memberi lawan peluang, dan itulah kunci sukses mereka saat promosi," ujar Morgan.

"Tapi di Premier League, Anda tidak akan menguasai bola sebanyak itu. Anda harus bertahan dengan kuat dan menghadapi tekanan. Sayangnya, itu tidak terjadi." Menurut Morgan, Van Nistelrooy kesulitan membangun mentalitas bertahan yang solid di dalam tim. Ini menjadi faktor utama mengapa Leicester terus kebobolan dengan mudah.

Leicester harus segera memperbaiki performa mereka, terutama dengan jadwal sulit yang menanti. Mereka akan menghadapi Chelsea pada 9 Maret, sebelum bertemu tim-tim kuat seperti Manchester United, Manchester City, Newcastle, Brighton, dan Liverpool.

Morgan menekankan bahwa satu kemenangan saja bisa mengubah situasi, tetapi Leicester tampaknya kekurangan pemain yang bisa membuat perbedaan. "Secara statistik dan berdasarkan performa, semuanya mengarah ke kemungkinan Leicester terdegradasi. Tapi mereka hanya lima poin di belakang Wolves, jadi masih ada peluang," katanya.

"Leicester harus percaya dan tetap berjuang. Satu kemenangan bisa mengubah momentum, meskipun jadwal mereka terlihat berat. Ketika Anda melihat Wolves, mereka memiliki pemain seperti Matheus Cunha dan Rayan Aït-Nouri yang bisa menjadi pembeda. Sementara di Leicester, tidak banyak pemain seperti itu."

Morgan juga menyoroti bahwa meskipun Leicester kerap tampil baik dalam fase menyerang, pertahanan mereka terlalu lemah. "Mereka sering terlihat bagus saat menyerang, tetapi pertahanan mereka menjadi masalah besar. Mereka terlalu banyak kebobolan dan memberi lawan terlalu banyak peluang. Jika pertahanan Anda tidak kuat, peluang menang juga kecil. Itulah yang terjadi pada Leicester musim ini."

Artikel Tag: Wes Morgan, Leicester City