Yukinari Sugawara Akui Musim Perdana di Southampton Tidak Memuaskan

Penulis: Fery Andriyansyah

Kamis 20 Feb 2025, 20:00 WIB - 338 views

Berita Liga Inggris: Bek Southampton, Yukinari Sugawara, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap musim pertamanya di Premier League, baik secara individu maupun untuk tim secara keseluruhan.

Werder Bremen Resmi Meminjam Bek Yukinari Sugawara dari Southampton

Pemain asal Jepang itu awalnya tampil menjanjikan dengan mencetak gol pertama Southampton setelah promosi dan memberikan assist kemenangan melawan Everton. Namun, performanya kemudian menurun, dan ia harus berjuang untuk mendapatkan tempat di starting line-up.

Yukinari Sugawara mengakui bahwa ia mengalami kesulitan dalam mempertahankan konsistensi permainannya, terutama setelah perubahan manajer di pertengahan musim. Saat ini, Southampton berada dalam ancaman degradasi dengan selisih 10 poin dari zona aman.

"Saya sama sekali tidak puas dengan hasil yang kami dapatkan maupun dengan performa saya," ujar Sugawara kepada Daily Echo. "Setelah 10 pertandingan pertama, saya merasa bisa bermain di Premier League. Saya bisa menunjukkan kualitas saya. Namun, setelah itu, kami mengalami situasi yang sulit."

Kedatangan manajer baru, Ivan Juric, juga menambah tantangan bagi Sugawara. Sejak perubahan kepelatihan, ia hanya menjadi starter dalam tiga pertandingan. Menurutnya, sistem permainan yang diterapkan Juric sangat berbeda dari gaya bermain mantan pelatih Russell Martin yang lebih mengutamakan penguasaan bola.

"Saya merasa nyaman bermain di bawah Russell, dengan formasi empat bek dan permainan umpan pendek. Tapi ketika hasilnya tidak memuaskan, kami harus mengubah sesuatu," jelasnya. "Setiap pertandingan, kami mencoba sesuatu yang berbeda. Itu tidak mudah dan saya harus banyak belajar."

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Sugawara adalah intensitas permainan di Premier League. Ia mengakui bahwa level kompetisi jauh lebih tinggi dibandingkan Eredivisie, tempat ia bermain sebelumnya bersama AZ Alkmaar.

"Setelah pertandingan melawan Newcastle, saya hanya bermain 45 menit, tetapi rasanya lebih melelahkan dibandingkan bermain 90 menit di Eredivisie," kenangnya. "Namun sekarang saya sudah terbiasa. Saya siap bermain 90 atau bahkan 120 menit."

Terlepas dari tantangan yang dihadapi, Sugawara tetap berusaha fokus meningkatkan performanya. Ia menyatakan bahwa persaingan di dalam tim tidak menjadi beban, karena yang terpenting baginya adalah memberikan yang terbaik dalam setiap sesi latihan. "Saya hanya fokus pada diri sendiri. Jika saya bermain dan berlatih dengan baik, saya akan mendapatkan kesempatan tampil. Itu yang paling penting," katanya.