Aturan Super Licence F1 Diperketat Agar ‘Kasus Max Verstappen’ Tak Terulang

Penulis: Abdi Ardiansyah
Jumat 14 Nov 2025, 11:15 WIB - 509 views
Max Verstappen, Laurent Mekies

Max Verstappen dan Laurent Mekies

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Prinsipal Red Bull, Laurent Mekies, membuka fakta menarik mengenai sejarah aturan super licence yang digunakan di Formula 1 saat ini. Ia mengungkap bahwa sistem tersebut awalnya dibuat untuk mencegah munculnya kembali pebalap di bawah umur yang bisa langsung naik ke kelas utama seperti Max Verstappen pada 2015.

Verstappen saat itu membuat kehebohan dunia balap ketika dipromosikan ke Toro Rosso dalam usia 17 tahun, menjadikannya pebalap termuda dalam sejarah F1. Keputusan tersebut memicu perdebatan luas karena Verstappen bahkan belum cukup umur untuk memperoleh SIM umum di sebagian besar negara. Situasi ini membuat FIA bergerak cepat untuk meninjau ulang mekanisme kelayakan super licence.

Mekies yang baru bergabung dengan FIA saat itu sebagai direktur keselamatan mengaku bahwa salah satu tugas pertamanya adalah merombak sistem perizinan. “Saya masuk FIA tepat saat Max mendapatkan lisensinya pada usia 17 tahun,” ujarnya. Ia mengenang bagaimana Presiden FIA waktu itu, Jean Todt, langsung memintanya membuat aturan baru. Menurut Mekies, Todt berkata bahwa publik akan sulit menerima seorang remaja yang belum bisa menyetir di jalan umum namun diizinkan mengendarai mobil F1.

Arahan tersebut membuat FIA membentuk sistem super licence baru yang mengharuskan pebalap mengumpulkan poin melalui berbagai kompetisi balap junior serta menaikkan batas usia minimum menjadi 18 tahun. Aturan ini diterapkan untuk memastikan hanya pebalap dengan pengalaman dan kedewasaan tertentu yang dapat masuk F1. Mekies bahkan berkelakar bahwa Verstappen tidak tahu dirinya pernah menjadi “penghalang” yang mencoba mencegah kariernya.

Selama hampir satu dekade, tidak ada pebalap berusia di bawah 18 tahun yang bisa memperoleh lisensi tersebut. Namun tahun ini aturan itu mengalami pengecualian. FIA memberikan super licence kepada pebalap muda Red Bull, Arvid Lindblad, sebelum ulang tahunnya yang ke-18. Keputusan ini dimungkinkan berkat perubahan kode olahraga internasional FIA yang menyatakan bahwa lisensi dapat diberikan lebih awal jika seorang pebalap dinilai memiliki kemampuan luar biasa dan kedewasaan berkendara yang memadai.

Perubahan tersebut memberi ruang lebih fleksibel bagi talenta muda, namun tetap mempertahankan batasan ketat agar kasus promosi ekstrem seperti Max Verstappen pada 2015 tidak terjadi secara sembarangan.

Artikel Tag: Max Verstappen, Laurent Mekies, Red Bull

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/aturan-super-licence-f1-diperketat-agar-kasus-max-verstappen-tak-terulang
509
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini