Biaya Komplain F1 Resmi Naik, FIA Tegas Redam Drama Pasca Balapan
Zak Brown dan Christian Horner
Berita F1: Federasi Otomotif Internasional atau FIA mengonfirmasi kenaikan signifikan biaya protes, banding, dan hak peninjauan ulang di Formula 1. Mulai regulasi 2026, dana jaminan yang wajib disetor tim naik dari 2.000 euro menjadi 20.000 euro. Kebijakan ini tertuang dalam dokumen resmi Regulasi F1 2026 dan langsung menarik perhatian seluruh paddock.
Perubahan tersebut muncul setelah musim 2025 diwarnai ketegangan akibat serangkaian protes yang diajukan Red Bull Racing. Target utama protes itu adalah pebalap Mercedes, George Russell. Dua kali Red Bull melayangkan keberatan, masing masing usai Grand Prix Miami terkait dugaan pelanggaran bendera kuning dan Grand Prix Kanada soal jarak Russell di belakang safety car.
Meski seluruh protes tersebut akhirnya ditolak steward, prosesnya menimbulkan penundaan hasil resmi balapan serta polemik berkepanjangan. Kondisi ini memicu kritik terbuka dari sejumlah tokoh penting Formula 1 yang menilai biaya protes terlalu murah bagi tim dengan anggaran ratusan juta euro.
George Russell menjadi salah satu suara paling vokal. Ia menilai nominal lama tidak memberi efek jera. Dalam pernyataannya, Russell menyebut, “Jika dibandingkan dengan denda untuk pelanggaran lain, angka itu nyaris tidak berarti bagi tim besar. Dengan nilai yang lebih tinggi, mereka pasti berpikir dua kali sebelum protes.” Kutipan tersebut menggambarkan keresahan pebalap terhadap potensi penyalahgunaan mekanisme protes.
Nada serupa disampaikan CEO McLaren, Zak Brown. Ia menantang tim untuk menyampaikan keberatan secara terbuka dan profesional. Brown juga pernah menyarankan agar biaya protes mencapai puluhan ribu dolar dan bahkan mengusulkan pemotongan cost cap bagi tim yang gagal membuktikan tuduhannya.
FIA akhirnya merespons tekanan tersebut. Dalam aturan baru, setiap protes dan permohonan peninjauan ulang wajib disertai deposit 20.000 euro yang dapat dikembalikan bila protes dikabulkan. Untuk banding, selain deposit tersebut, tim juga harus membayar biaya administratif terpisah yang tidak dapat dikembalikan.
Yang paling krusial, FIA menegaskan bahwa dana tersebut masuk dalam perhitungan batas anggaran tim. Artinya, protes spekulatif kini membawa risiko finansial nyata dan berpotensi mengganggu perencanaan musim.
FIA menilai langkah ini tetap menjaga hak tim untuk memprotes pelanggaran serius, sekaligus mencegah taktik tekanan pasca balapan. Dengan beban biaya yang jauh lebih besar, Formula 1 diharapkan terbebas dari drama administratif yang kerap mengaburkan esensi kompetisi di lintasan.
Artikel Tag: FIA, McLaren, Red Bull, zak brown, Christian Horner, George Russell
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/biaya-komplain-f1-resmi-naik-fia-tegas-redam-drama-pasca-balapan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini