Bos Red Bull Desak Formula 1 Ubah Tata Letak Sirkuit Albert Park

Berita F1: Sangat sedikitnya aksi salip-menyalip membuat bos tim Red Bull Formula 1, Christian Horner angkat bicara, ia menilai bahwa tata letak sirkuit Albert Park, GP Australia, harus segera ditinjau ulang.

Berita F1: Sangat sedikitnya aksi salip-menyalip membuat bos tim Red Bull Formula 1, Christian Horner angkat bicara, ia menilai bahwa tata letak sirkuit Albert Park, GP Australia, harus segera ditinjau ulang.

Selain aksi overtake cemerlang yang dilakukan oleh Daniel Ricciardo saat mengambil alih posisi pebalap Renault, Nico Hulkenberg di awal balapan, GP Australia pada hari minggu lalu tidak menyuguhkan banyak aksi salip-menyalip dan membuat balapan terasa sangat membosankan.

Max Verstappen bahkan sempat melintir dan berputar setelah kesulitan menyusul pebalap Haas, Kevin Magnussen meski ia mengaku mobilnya bisa lebih cepat beberapa detik. Kemudian ia terjebak di belakang Fernando Alonso di sisa balapan.

Sementara itu, bos Red Bull, Christian Horner menilai tata letak sirkuit tersebut harus segera dievaluasi ulang agar para pebalap tidak kesulitan untuk melakukan overtaking.

"Mungkin ada solusi sederhana yang dapat dipertimbangkan, seperti membuat zona pengereman yang lebih besar, atau mungkin membuat Tikungan 1 menjadi lebih tajam, dan semacamnya.”

“Karena zona pengereman di sini terlalu pendek," jelas Horner. "Terlebih dengan kecepatan yang bisa dicapai mobil saat ini."

Sedangkan menurut Verstappen, downforce yang tinggi dan tata letak sirkuit Albert Park membuat aksi salip-menyalip hampir bisa dikatakan mustahil untuk dilakukan.

"Anda bisa mencoba, tapi tidak akan ada efeknya," ungkap Verstappen. "Meskipun Anda melaju 1,5 detik lebih kencang [dibanding mobil di depan], manuver untuk menyalip masih tidak memungkinkan."

Masalah sulitnya menyalip di sirkuit Albert Park memang bukanlah hal yang baru. Sebelumnya sempat ada wacana untuk mengganti tikungan berkecepatan tinggi Tikungan 11-12 dengan trek lurus panjang dan kemudian ditambahkan tikungan tajam ke kiri.

Direktur balap F1 FIA , Charlie Whiting, juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan jika rencana tersebut akan kembali dipertimbangkan.

Artikel Tag: Red Bull, Sirkuit Melbourne, F1 2018, GP Australia