Cedera Tangan Daniel Ricciardo Jadi Awal Perjalanan Lawson di F1

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 28 Agu 2025, 16:15 WIB - 151 views

Berita F1: Daniel Ricciardo sebenarnya tengah bersiap untuk kembali ke performa terbaiknya di Formula 1 setelah menjalani masa rehat pada awal musim 2023. Sebelumnya, McLaren memutuskan kontraknya pada 2022 dan menggantikannya dengan Oscar Piastri, membuat Ricciardo hanya berperan sebagai pebalap cadangan di Red Bull.

Sergio Perez: Lawson-Tsunoda Buktikan Beratnya Jadi Pebalap Kedua Red Bull

Namun, performa buruk Nyck de Vries di AlphaTauri mempercepat kembalinya Ricciardo. Setelah De Vries gagal menunjukkan hasil memuaskan—pencapaian terbaiknya hanya finis ke-12 di Monaco—Helmut Marko akhirnya menarik Ricciardo kembali untuk balapan di Hungaria dan Belgia sebelum jeda musim panas.

Sayangnya, nasib kurang baik menimpa Ricciardo pada FP2 di Zandvoort. Setelah Oscar Piastri mengalami kecelakaan di tikungan 3, Ricciardo yang berada tepat di belakangnya tak punya banyak pilihan selain menabrak dinding pembatas. Benturan keras itu membuat tulang metakarpal di tangan kirinya patah. Cedera tersebut memaksanya absen dari sisa akhir pekan dan menjalani operasi di Barcelona.

Situasi ini memberi peluang emas bagi Liam Lawson. Pebalap muda asal Selandia Baru itu punya rekam jejak solid, termasuk juara ketiga Formula 2 2022 dengan empat kemenangan serta runner-up di DTM 2021. Ketika dipanggil mendadak menggantikan Ricciardo, Lawson langsung tampil kompetitif. Meski start dari posisi terakhir di Zandvoort, ia finis ke-13 dalam balapan penuh drama dan hanya terpaut delapan detik dari zona poin.

Lawson kemudian tampil dalam lima balapan, dengan highlight finis P9 di GP Singapura. Namun, keputusan tim untuk musim 2024 lebih berpihak kepada pengalaman Ricciardo, membuat Lawson kembali menjadi pebalap cadangan.

Kendati demikian, perjalanan Daniel Ricciardo tidak berlangsung mulus. Performanya di 2024 menurun, hingga akhirnya ia digantikan Lawson usai GP Singapura. Lawson langsung menunjukkan kualitasnya dengan kembali finis P9 di Austin, membuktikan dirinya pantas mendapat tempat tetap di F1.