Duel Sengit! McLaren vs Mercedes Disebut Akan Rebut Tahta F1 2026

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 13 Nov 2025, 22:15 WIB - 506 views

McLaren, Lando Norris, Mercedes, Kimi Antonelli — Lando Norris dan Kimi Antonelli

Berita F1: Musim 2026 akan menjadi titik balik bagi dunia Formula 1. Regulasi baru yang mengubah sistem aerodinamika dan mesin diyakini akan membuat kompetisi semakin ketat. Namun, menurut mantan kepala strategi F1, Bernie Collins, pertarungan utama nanti kemungkinan besar hanya akan melibatkan McLaren dan Mercedes.

Mattia Binotto Yakin Pebalap Mulai Menikmati Perubahan Regulasi F1 2026

Dalam wawancaranya bersama Sky F1, Collins menilai bahwa rumor yang beredar di paddock menunjukkan mesin Mercedes generasi baru berpotensi menjadi yang terbaik di grid. “Semua orang percaya mesin Mercedes akan unggul tahun depan, tapi mesin itu juga digunakan oleh McLaren,” ujar Collins.

“Jadi saya rasa duel antara keduanya akan menjadi yang paling seru musim depan. Melihat performa mobil McLaren saat ini, saya belum bisa bilang Mercedes pasti unggul atas mereka,” tambahnya.

F1 2025 menjadi tahun penting bagi tim asal Woking, yang terus tampil konsisten dengan duet Lando Norris dan Oscar Piastri. Mereka juga berhasil mengoptimalkan unit tenaga Mercedes hingga menyaingi dominasi Red Bull di beberapa seri terakhir.

Di sisi lain, Mercedes akan tetap mengandalkan George Russell dan Kimi Antonelli pada musim 2026. Antonelli yang masih muda diharapkan tampil lebih matang setelah menjalani satu musim penuh bersama tim.

Collins percaya bahwa kombinasi antara pengalaman Russell dan semangat Antonelli akan menjadi kunci perkembangan mobil Mercedes di bawah regulasi baru. “George tentu punya pengalaman lebih, tapi Kimi akan berkembang pesat setelah satu musim. Jika keduanya bisa saling mendorong, itu akan jadi aset besar untuk Mercedes,” jelasnya.

Dengan performa solid McLaren di bawah mesin Mercedes serta stabilitas skuad pabrikan asal Jerman itu, Collins menilai pertarungan di papan atas F1 2026 akan menjadi duel dua tim tersebut. “Dua pebalap yang saling menekan di dalam satu tim adalah kunci dalam mengembangkan mobil di era regulasi baru,” tutup Collins.