Esteban Ocon Ungkap Dampak Crash Tiga Tahun Lalu di GP Miami

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 13 Okt 2025, 11:45 WIB - 136 views

Berita F1: Esteban Ocon membagikan pengalaman mengerikan yang dialaminya setelah kecelakaan keras di sesi latihan bebas Grand Prix Miami tiga tahun lalu. Insiden tersebut terjadi hanya 15 menit setelah sesi dimulai, ketika mobilnya kehilangan kendali dan menabrak dinding beton di tikungan 14 Sirkuit Miami International Autodrome.

Alpine Siap Tentukan Tandem Pierre Gasly di F1 2026

Meski benturannya terlihat tidak terlalu dramatis di layar, dampaknya terhadap tubuh Ocon sangat berat. Ia menerima gaya benturan mencapai 42G, angka yang tergolong ekstrem di dunia Formula 1. “Bagi orang yang melihat, tabrakan itu mungkin tidak tampak parah. Tapi saya menabrak dinding beton, bukan pelindung TecPro,” ujar Ocon dalam wawancara bersama kanal YouTube Legendary.

Pebalap asal Prancis itu menjelaskan bahwa setelah kecelakaan, ia mengalami nyeri hebat di kedua lutut dan kesulitan berjalan. “Saya hampir tidak bisa berdiri setelahnya. Keesokan paginya, saya jatuh di kamar mandi karena kehilangan keseimbangan,” ungkapnya.

Yang lebih mengejutkan, Ocon mengaku sempat buang air kecil disertai darah. “Saya buang air berwarna merah, itu jelas bukan tanda yang baik,” katanya. Meskipun kondisinya mengkhawatirkan, ia tetap memutuskan tampil di balapan utama dan berhasil finis di urutan kedelapan setelah start dari posisi terakhir.

Ocon juga mengingat bahwa kecelakaan tersebut bukan satu-satunya insiden berat yang pernah dialaminya di ajang F1. Beberapa tabrakan sebelumnya bahkan tercatat mencapai lebih dari 40G, hampir membuatnya kehilangan kesadaran. “Kadang penglihatan saya kabur, atau sakit kepala selama tiga sampai empat hari,” ujarnya.

Setelah insiden di Miami, pihak penyelenggara Formula 1 dan FIA segera melakukan evaluasi terhadap keamanan lintasan. Area tempat Ocon menabrak kini telah diperkuat dengan pelindung TecPro, sistem pengaman modern yang berfungsi menyerap energi benturan dan mengurangi risiko cedera pada pebalap.

Kini di usia 29 tahun, Esteban Ocon menegaskan bahwa pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga tentang betapa rapuhnya keselamatan di dunia balap. “Itu mengingatkan saya bahwa setiap kecelakaan bisa berdampak besar, meski terlihat sepele,” katanya menutup.