Ferrari Tak Kompetitif, Rosberg Ungkap Dilema Terbesar Lewis Hamilton

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 16 Des 2025, 16:45 WIB - 163 views

Berita F1: Nico Rosberg memberikan pandangan jujur terkait kondisi Lewis Hamilton di Ferrari yang dinilainya berada dalam situasi paling sulit sepanjang karier sang pebalap. Mantan rekan setim Hamilton di Mercedes itu menyebut bahwa pensiun bukanlah jalan keluar yang realistis, meski tekanan dan frustrasi terus menumpuk.

Helmut Marko: Saya Mundur dari Red Bull Bukan karena Verstappen Gagal Juara

Hamilton menjalani musim pertamanya bersama Ferrari dengan hasil yang jauh dari ekspektasi. Untuk pertama kalinya sejak debutnya di Formula 1, pebalap asal Inggris tersebut gagal meraih satu pun podium sepanjang musim. Situasi itu membuatnya kerap terlihat kecewa, bahkan putus asa, saat berbicara kepada media. Kondisi ini memicu spekulasi luas bahwa Hamilton bisa mengakhiri kariernya lebih cepat jika Ferrari tidak menunjukkan perkembangan signifikan memasuki era regulasi baru.

Namun Rosberg menilai langkah mundur justru akan membawa konsekuensi besar. Berbicara di Sky Sports F1, juara dunia 2016 itu mengatakan, “Ia jelas pebalap terhebat sepanjang masa, soal itu hampir semua sepakat. Tetapi jujur saja, ini bukan akhir karier yang pantas untuknya.” Rosberg menilai tekanan yang dihadapi Hamilton saat ini jauh lebih kompleks dibanding masa-masa sulit sebelumnya.

Rosberg juga menyoroti perubahan sikap Hamilton di Ferrari, terutama ketika ia secara terbuka meminta tim menindaklanjuti catatan teknis dan masukannya. “Dulu hampir tidak ada catatan seperti itu, karena semuanya berjalan jauh lebih lancar,” ujarnya, memberi gambaran bahwa Hamilton kini berada di fase karier yang sangat menantang.

Lebih lanjut, Rosberg menegaskan bahwa pensiun di tengah proyek besar bersama Ferrari akan menjadi pukulan reputasi. “Saat ini kondisinya benar-benar tidak menyenangkan. Jelas itu menimbulkan penderitaan mental, dan ia seperti terjebak,” kata Rosberg. Ia menambahkan, “Pensiun sekarang bukan pilihan. Mengambil proyek sebesar ini lalu mundur setelah satu musim karena sulit, itu akan terlihat buruk.”

Di sisi lain, bertahan pun bukan keputusan yang mudah. Usia Lewis Hamilton yang sudah menginjak 40 tahun membuat waktu tidak lagi berpihak. Rosberg menyebut bahwa proses membangun Ferrari menjadi penantang gelar tidak akan semakin mudah, bahkan berpotensi makin berat seiring persaingan yang kian ketat di Formula 1.

Dengan kontrak awal yang akan berakhir musim depan, masa depan Hamilton masih menjadi tanda tanya besar. Namun satu hal jelas, menurut Rosberg, Hamilton berada di persimpangan paling rumit dalam kariernya, di mana setiap pilihan sama-sama membawa risiko besar bagi warisan sang juara dunia.