Gabriel Bortoleto Bersukur Atas Kesempatan Diberikan

Berita F1: Pebalap asal Brasil, Gabriel Bortoleto bersyukur atas kesempatan dimiliki berkarier di Formula 1.

Berita F1: Pebalap asal Brasil, Gabriel Bortoleto bersyukur atas kesempatan dimiliki berkarier di Formula 1.

Pebalap Formula 1 cenderung menatap masa depan, dengan fokus tajam pada apa yang bisa mereka lakukan lebih baik untuk mengukuhkan posisi di grid yang telah mereka perjuangkan sejak lama.

Apresiasi atas apa yang telah mereka capai seringkali datang kemudian, terkadang baru setelah karier mereka berakhir. Gabriel Bortoleto adalah pengecualian yang luar biasa.

Di usianya yang ke-20, masa mudanya tampak bersinar, tetapi dibarengi dengan wawasan dan pengamatan yang mendalam yang menutupi usianya yang masih belia.

Tentu saja ada banyak hal yang perlu direnungkan, karena sulit untuk melebih-lebihkan betapa besar perubahan hidup Bortoleto selama dua tahun terakhir. Hanya 24 bulan yang lalu, pebalap Brasil ini belum memenangkan gelar juara tunggal, sementara ia sedang dalam perjalanan untuk meraih kemenangan di kejuaraan FIA F3 2023.

Kesuksesan di Monza tersebut turut mengubah karier mantan pembalap junior McLaren tersebut, dengan langkah yang sama suksesnya ke F2 – yang ia menangkan pada kesempatan pertama tahun lalu – dan menjadikannya tawaran yang cukup menarik bagi Sauber untuk menariknya keluar dari tim papaya.

Bortoleto, bersama dengan rivalnya di perebutan gelar juara F2, Isack Hadjar, kurang dikenal di antara kelas rookie F1 2025 yang besar, dengan banyak perhatian tertuju pada pengganti Lewis Hamilton di Mercedes, Andrea Kimi Antonelli, dan pembalap cameo Ferrari yang luar biasa, Oliver Bearman.

Hadjar segera menuai pujian dengan performanya yang impresif, dan Bortoleto kini juga memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya bersama Sauber yang jauh lebih baik. Namun, meskipun ia telah menetapkan target yang jauh lebih tinggi daripada posisi keenam di Grand Prix Hungaria, ia tidak melupakan betapa beruntungnya ia berada di sini.

“Saya orang yang bahagia, bersyukur atas apa yang saya alami dan kesempatan yang saya miliki,” ujar Bortoleto kepada Motorsport.com. “Semuanya berjalan alami, mulai dari perasaan terhadap mobil hingga hubungan dengan para teknisi, dan hari itu saya menyadari bahwa saya bisa melakukannya dengan sangat baik, dan itulah yang terjadi di musim berikutnya ketika saya memenangkan gelar.”

Artikel Tag: Gabriel Bortoleto, Sauber, f1