George Russell Ungkap Peran Psikolog Saat Hadapi Hamilton di Mercedes

Lewis Hamilton dan George Russell
Berita F1: George Russell mendapat promosi ke kursi Mercedes setelah tiga musim membela Williams. Bagi pebalap asal Inggris itu, kesempatan tersebut adalah lompatan besar dalam kariernya, sekaligus tantangan berat karena harus langsung mengukur kemampuan melawan salah satu pebalap terbaik sepanjang masa.
Berita F1: George Russell mendapat promosi ke kursi Mercedes setelah tiga musim membela Williams. Bagi pebalap asal Inggris itu, kesempatan tersebut adalah lompatan besar dalam kariernya, sekaligus tantangan berat karena harus langsung mengukur kemampuan melawan salah satu pebalap terbaik sepanjang masa.
“Ini terasa seperti naik tiga anak tangga sekaligus,” ujar Russell dalam podcast Untapped. “Saya percaya diri bisa melawan siapa pun, tapi kebenarannya adalah Anda tidak pernah tahu sebelum berhadapan dengan yang terbaik.”
Russell menyadari masuk ke tim yang sudah 10 tahun dibangun untuk Hamilton bukan hal mudah. Ia merasa muda, cepat, dan sehat, tapi tetap dihantui pertanyaan apakah bisa menandingi sang juara dunia tujuh kali itu.
Menjelang musim debutnya bersama Mercedes, Russell mengaku sempat dilanda keraguan. Namun, percakapan dengan psikolog membuatnya menemukan perspektif baru.
“Saya akhirnya menyimpulkan bahwa ketika masuk ke garasi, saya hanya fokus ke mobil saya. Entah rekan setim saya seorang rookie atau juara dunia tujuh kali, saya tetap pegang kendali atas performa saya sendiri,” jelasnya.
Sebelumnya, George Russell selalu unggul telak dari rekan setimnya di Williams, Robert Kubica maupun Nicholas Latifi. Namun, ia sadar menghadapi Hamilton adalah level yang sangat berbeda.
“Jika saya bisa mengalahkan Lewis sepanjang musim, itu pencapaian luar biasa. Tapi saya harus realistis, mungkin hanya bisa unggul 55 persen. Artinya 45 persen sisanya saya akan kalah, dan itu hal yang wajar karena Anda tidak bisa berharap mendominasi GOAT (Greatest of All Time),” katanya.
Russell menegaskan penerimaan itulah yang menjadi titik balik psikologisnya. Alih-alih terbebani, ia justru menjadikan Hamilton sebagai tolok ukur untuk terus berkembang.
Artikel Tag: George Russell, Lewis Hamilton, Mercedes, Ferrari, F1 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/george-russell-ungkap-peran-psikolog-saat-hadapi-hamilton-di-mercedes