Kecam Aksi Pebalap Lain di GP Meksiko, George Russell Dapat Sindiran Pedas

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 31 Okt 2025, 19:30 WIB - 417 views

Berita F1: Ralf Schumacher menyampaikan kritik terbuka kepada George Russell lewat podcast Backstage Boxengasse, usai penampilan pebalap Mercedes tersebut di Grand Prix Meksiko. Menurut Schumacher, Russell teralihkan oleh keluhan ketimbang fokus pada performa.

GP Azerbaijan Jadi Titik Balik Lando Norris dalam Perebutan Gelar Juara

Russell menjadi salah satu pebalap paling vokal di radio tim selama balapan di Autódromo Hermanos Rodríguez. Ia mengecam keputusan steward yang tidak memberi penalti kepada Charles Leclerc dan Max Verstappen, yang sama-sama memotong area rumput di antara tikungan satu dan tiga. Russell, yang berada di posisi lima pada saat itu, merasa dirugikan karena tindakan itu tidak ditindaklanjuti.

Tak hanya itu, emosi Russell kembali terlihat ketika ia berebut posisi dengan rekan setimnya Kimi Antonelli. Ia meminta tim agar segera mengizinkannya berpindah posisi, tetapi proses izin memakan beberapa lap yang membuatnya semakin frustrasi. Russell akhirnya finis di posisi keenam.

“Russell, yah, ini klasik!” ujar Schumacher. “Siapa pun yang paling keras ngeluh biasanya ingin dicuri perhatiannya. Kali ini, untung saja, tak berhasil.” Kritik Schumacher tak terbatas pada keluhan Russell saja; ia juga menyentil bahwa perlakuan yang lebih serius diperlukan agar aksi seperti itu tidak dianggap normal dalam balapan profesional.

Schumacher sekaligus menegaskan keputusan steward terkait Verstappen sudah tepat. “Saya rasa benar Verstappen tak dihukum. Dia tak memaksa menyalip dua Ferrari dari celah sempit dan justru memilih jalur aman. Itu sudah cukup,” katanya.

Komentar ini menambah tekanan terhadap George Russell dan Mercedes, yang tengah berupaya menjaga konsistensi performa dengan meningkatnya sorotan terhadap sikap dan strategi tim. Banyak analis menilai bahwa, agar sukses di sisa musim, Russell perlu menahan emosinya dan lebih mengedepankan performa daripada protes melalui radio.