Kilas Balik GP Jepang 2004: Mark Webber Pilih Mundur, Schumacher Ukir Rekor

Mark Webber dan Michael Schumacher
Berita F1: GP Jepang 2004 menjadi salah satu momen paling unik dalam sejarah Formula 1. Michael Schumacher menambah deretan rekornya, sementara Mark Webber harus mundur karena luka bakar akibat panas berlebih di dalam mobilnya.
Badai topan Ma-on yang melanda Jepang pada Oktober 2004 membuat jadwal GP Jepang di Sirkuit Suzuka berantakan. Seluruh aktivitas lintasan dibatalkan pada hari Sabtu karena angin kencang mencapai 160 km/jam. Akibatnya, sesi kualifikasi terpaksa dipindahkan ke Minggu pagi, hanya beberapa jam sebelum balapan dimulai.
Kondisi yang jarang terjadi itu justru menjadi panggung sempurna bagi Michael Schumacher untuk menambah catatan bersejarah dalam kariernya. Pebalap Ferrari itu tampil dominan, merebut pole position di lintasan yang masih lembap dengan selisih hampir setengah detik dari adiknya, Ralf Schumacher, yang start di posisi kedua.
Schumacher kemudian mengonversi posisi start terdepan itu menjadi kemenangan meyakinkan pada sore harinya. Ia menjadi pebalap pertama dalam sejarah yang meraih pole dan kemenangan di hari yang sama, menambah daftar pencapaiannya di musim 2004 yang sudah luar biasa dengan 13 kemenangan dari 18 seri.
Di belakangnya, Ralf Schumacher menjaga posisi kedua sejak awal hingga akhir, sementara Jenson Button dari BAR Honda melengkapi podium. Sementara itu, insiden kecil antara Rubens Barrichello dan David Coulthard membuat keduanya gagal finis, meski tanpa kontroversi berarti.
Namun sorotan lain datang dari Mark Webber. Pebalap Jaguar itu sempat mengejutkan banyak pihak dengan menempati posisi ketiga di kualifikasi basah. Sayangnya, balapannya berubah menjadi penderitaan ketika suhu di kokpit mobilnya meningkat drastis.
Tim Jaguar sempat mencoba solusi ekstrem dengan menuangkan air ke dalam mobil saat pit stop, tetapi itu hanya membantu sesaat. Panas yang kian tak tertahankan memaksa Webber berhenti di lap ke-20, setelah mengalami luka bakar ringan di pahanya.
“Kami tidak tahu apa penyebab panas itu,” ungkap Webber usai balapan. “Saya berharap situasinya membaik, tapi justru makin parah. Panasnya luar biasa dan saya tidak bisa berkonsentrasi. Dalam kondisi seperti itu, satu-satunya keputusan yang aman adalah berhenti.”
Meski kecewa gagal finis, Webber tetap dipuji karena keberaniannya bertahan sejauh mungkin di tengah situasi ekstrem tersebut. Di sisi lain, kemenangan Schumacher di Suzuka semakin menegaskan statusnya sebagai legenda Formula 1, mengakhiri musim 2004 dengan dominasinya yang hampir sempurna.
Artikel Tag: Michael Schumacher, GP Jepang 2004, mark webber, Ferrari, Formula 1
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/kilas-balik-gp-jepang-2004-mark-webber-pilih-mundur-schumacher-ukir-rekor
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini