Kisah Lewis Hamilton Gagal Jadi Juara Dunia di Musim Debutnya

Lewis Hamilton
Berita F1: Musim debut Lewis Hamilton di Formula 1 tahun 2007 menjadi salah satu kisah paling dramatis dalam sejarah balap dunia. Dengan performa luar biasa sejak awal musim bersama McLaren, pebalap muda asal Inggris itu hampir menggenggam gelar juara dunia dalam tahun pertamanya di ajang tertinggi motorsport.
Menjelang dua seri terakhir musim itu, Hamilton memimpin klasemen dengan 107 poin, unggul dari rekan setimnya Fernando Alonso yang mengoleksi 95 poin dan Kimi Raikkonen di 90 poin. Dengan sistem poin lama 10-8-6-5-4-3-2-1, ia hanya perlu finis di podium untuk mengamankan gelar juara dunia.
Segalanya berjalan sempurna di awal Grand Prix Tiongkok. Hamilton start dari posisi terdepan dan memimpin balapan di bawah kondisi hujan. Namun, kesalahan strategi di pit stop menjadi awal bencana. Saat lintasan mulai mengering, McLaren tetap memintanya bertahan menggunakan ban intermediate yang sudah aus parah, alih-alih mengganti ke ban kering.
Hasilnya fatal. Saat akhirnya masuk pit di lap ke-30, Hamilton kehilangan kendali di jalur masuk pit yang licin dan tergelincir ke area gravel. Mobilnya terjebak dan tidak bisa kembali ke lintasan. Ia gagal finis, satu-satunya DNF (Did Not Finish) sepanjang musim itu.
Kecelakaan kecil itu menjadi titik balik besar. Raikkonen akhirnya memenangi balapan di Shanghai, disusul Alonso di posisi kedua, membuat perebutan gelar harus ditentukan di seri terakhir di Brasil.
Di Interlagos, peluang Lewis Hamilton masih terbuka lebar, tetapi nasib buruk kembali datang. Ia melebar di tikungan keempat saat mencoba menyalip Alonso dan kemudian mengalami gangguan gearbox selama hampir setengah menit. Raikkonen menang dan menutup musim dengan 110 poin, unggul tipis satu poin dari Hamilton dan Alonso yang sama-sama mengumpulkan 109 poin.
Kegagalan itu mengakhiri mimpi Hamilton menjadi juara dunia di musim debutnya, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai siapa pun di era modern Formula 1. Namun, nasib memberi kesempatan kedua.
Tiga belas tahun kemudian, di Grand Prix Turki 2020, Hamilton memimpin balapan dalam kondisi hujan dengan ban yang juga sudah aus berat. Timnya sempat memintanya masuk pit, namun ia menolak dengan alasan lintasan terlalu licin. Kali ini, keputusannya tepat. Ia finis sebagai pemenang dan mengamankan gelar dunia ketujuh dalam kariernya.
Dalam satu sore di Istanbul, Lewis Hamilton seolah menebus kesalahan masa lalu di Shanghai. Ia bukan lagi rookie yang kehilangan peluang, melainkan legenda yang menulis sejarah.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, McLaren, F1 2007, gp tiongkok
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/kisah-lewis-hamilton-gagal-jadi-juara-dunia-di-musim-debutnya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini