Leclerc Frustrasi, Ferrari Gagal Atasi Masalah Rem Parah di F1 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 13 Okt 2025, 12:40 WIB - 164 views

Ferrari, Charles Leclerc — Charles Leclerc

Berita F1: Ferrari belum juga menemukan solusi atas masalah rem yang telah menghantui mereka sepanjang musim Formula 1 2025. Di GP Singapura, masalah ini mencapai titik paling parah ketika insinyur tim mendeteksi perbedaan suhu yang besar antara rem belakang kanan dan kiri mobil SF-25.

Lando Norris Diunggulkan Jadi Peraih Gelar Juara Usai Tekan Piastri

Ketidakseimbangan termal ini sebenarnya sudah muncul sejak awal musim, namun di Sirkuit Marina Bay, yang dikenal sebagai salah satu lintasan paling berat bagi sistem pengereman, situasi itu berubah menjadi mimpi buruk.

Selama sesi latihan bebas pada Jumat, tim teknis Ferrari menemukan adanya selisih suhu signifikan antara dua roda belakang. Kondisi tersebut berlanjut ke balapan utama. Mulai lap kedelapan, Leclerc harus mengubah gaya balapnya dengan melakukan manuver lift and coast atau mengangkat pedal gas lebih awal sebelum pengereman, demi menurunkan suhu rem.

Namun, upaya itu tak banyak membantu. Masalah yang semula hanya terjadi di roda belakang akhirnya menjalar ke rem depan. “Saya harus benar-benar berhati-hati di setiap tikungan,” ujar Leclerc seusai balapan dengan nada frustrasi. “Kami tahu ini akan jadi balapan sulit, tapi panasnya sistem pengereman benar-benar di luar dugaan.”

Charles Leclerc akhirnya finis di posisi keenam, tertinggal lebih dari 45 detik dari pemenang lomba, George Russell. Sementara Lewis Hamilton, yang juga menghadapi masalah serupa di mobil Mercedes, hanya mampu bertahan hingga akhir sebelum kehilangan tenaga rem pada lap terakhir.

Ferrari sejatinya memiliki opsi untuk memperbesar ventilasi pendingin rem sebelum balapan, langkah yang bisa membantu menurunkan suhu. Namun tim memilih tidak melakukannya demi menjaga efisiensi kecepatan lurus mobil SF-25. Keputusan ini ternyata menjadi bumerang, karena mobil justru tak mampu menahan tekanan panas selama balapan panjang di Marina Bay.

Hingga kini, Ferrari masih tertahan di posisi ketiga klasemen konstruktor dan belum memenangi satu pun Grand Prix musim ini. Dengan enam seri tersisa, tim kuda jingkrak itu perlu segera menemukan solusi teknis agar tak terus kehilangan poin berharga dalam perburuan podium.