Liam Lawson "Bersyukur" Pernah Kena Mental di Red Bull

Penulis: Abdi Ardiansyah
Selasa 16 Des 2025, 05:30 WIB - 254 views
Liam Lawson

Liam Lawson

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Liam Lawson resmi mengamankan masa depannya di Formula 1 dengan bergabung penuh bersama Racing Bulls pada musim 2026. Pebalap asal Selandia Baru tersebut tidak hanya akan tampil sebagai pebalap utama, tetapi juga mengemban peran pemimpin tim berdampingan dengan talenta muda Arvid Lindblad. Bagi Lawson, kepastian ini menjadi titik penting setelah melalui perjalanan yang tidak selalu mulus di bawah naungan program Red Bull.

Lawson bukan nama baru di lingkungan Red Bull. Ia telah menjadi bagian dari program junior Red Bull selama enam tahun, sejak berusia 17 tahun. Pengalaman panjang tersebut membuatnya akrab dengan tekanan tinggi yang menjadi ciri khas pembinaan pebalap Red Bull, sebuah pendekatan yang kerap disebut keras dan tanpa kompromi.

Menurut Lawson, tekanan tersebut bukan sesuatu yang datang tiba tiba di level Formula 1. Ia justru mengaku telah merasakannya sejak usia muda, ketika setiap hasil balapan dan perkembangan performa menjadi penentu masa depan kariernya. Dalam keterangannya kepada media, Lawson menyebut bahwa Red Bull memang dikenal sengaja memberi tekanan ekstra untuk melihat bagaimana seorang pebalap merespons tuntutan performa.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa di tim ini tekanannya besar, Red Bull ingin melihat bagaimana kami bisa tampil di bawah tekanan itu,” ujar Lawson. Ia menambahkan bahwa pengalaman menghadapi situasi semacam itu sejak dini membuatnya lebih siap secara mental ketika berada di panggung tertinggi balap mobil.

Musim 2026 akan menjadi musim penuh pertama Lawson di Formula 1. Sebelumnya, ia sempat tampil dalam dua setengah musim sebagai pebalap pengganti pada 2023 dan 2024, sebelum mendapat kesempatan promosi ke tim utama Red Bull yang sayangnya tidak berjalan sesuai harapan. Meski begitu, pengalaman tersebut dinilai Lawson sebagai pelajaran berharga.

Ia menilai bahwa tekanan berupa tuntutan performa dan ancaman kehilangan kursi jika gagal tampil maksimal telah membentuk ketahanan mentalnya. “Sekarang saya justru bersyukur pernah melalui itu semua. Saat menghadapi momen krusial sebelum perpanjangan kontrak, rasanya tekanan seperti ini bukan hal baru bagi saya,” tuturnya dengan nada reflektif.

Pendekatan Red Bull dalam membina pebalap muda memang kerap menuai pro dan kontra. Namun, dalam kasus Liam Lawson, metode tersebut justru memperkuat kesiapan mentalnya untuk bersaing di Formula 1 yang sarat tekanan. Dengan peran baru sebagai pemimpin tim di Racing Bulls, Lawson diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman tersebut untuk tampil lebih konsisten dan matang.

Kepercayaan yang diberikan Red Bull kepada Lawson menjadi sinyal bahwa tim melihat potensi besar dalam dirinya. Bagi Lawson, perjalanan panjang di bawah tekanan kini berubah menjadi modal penting untuk melangkah lebih jauh di Formula 1.

Artikel Tag: Liam Lawson, Red Bull, Racing Bulls, F1 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/liam-lawson-bersyukur-pernah-kena-mental-di-red-bull
254
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini