Max Verstappen Akui Kesalahan di Catalunya Jadi Momen Terendah dalam Karier

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 17 Nov 2025, 19:40 WIB - 390 views

Max Verstappen, George Russell — Max Verstappen dan George Russell di GP Spanyol 2025

Berita F1: Pebalap Red Bull, Max Verstappen, mengungkap refleksi jujurnya atas insiden kontroversial di Grand Prix Spanyol 2025. Kejadian itu terjadi ketika ia diperintahkan tim untuk memberi posisi kepada George Russell, tetapi dalam prosesnya ia melebar dan bersenggolan, kemudian dihukum penalti 10 detik.

Max Verstappen Sempat Rayu Red Bull Untuk Rekrut Bartoleto

Verstappen mengatakan bahwa semua itu bermula dari jarak yang sangat tipis antara profesionalisme dan kesalahan. “Poin kritik terbesar saya adalah Barcelona. Manuver itu, dan insiden keseluruhannya, tidaklah tepat. Tapi itu terjadi karena saya sangat peduli. Saya tidak bisa keluar dari mobil dan merasa bahwa saya tidak mengerahkan segalanya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mentalitas “memberi semuanya” sangat melekat pada dirinya. Menurut Verstappen, dia tidak bisa mengemudi dengan setengah tenaga. “Saya selalu perlu memastikan bahwa ketika saya keluar dari mobil, saya bisa bilang pada diri sendiri: Saya sudah memberikan usaha maksimal.”

Insiden di Spanyol berawal dari kesalahan saat restart setelah safety car, di mana Verstappen kehilangan kontrol dan kemudian menghadapi dilema saat diminta mengembalikan posisi. “Itulah momen ketika semua lampu peringatan menyala,” tuturnya. Ia menganggap kesalahan itu sebagai tanggung jawab pribadinya dan berjanji telah belajar dari situ. “Hal-hal seperti ini tidak akan terulang tahun depan, bahkan jika skenario yang sama muncul,” tambahnya.

Meski begitu, Verstappen menilai bahwa keseluruhan musim 2025 tetap solid. “Itu adalah momen untuk belajar, momen kecil yang memperkuat saya. Secara performa, musim ini sangat positif,” katanya. Ia menegaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses menjadi juara, dan keinginannya untuk terus berkembang sangat besar.

Paparan keterbukaan dari Max Verstappen ini menunjukkan sisi manusiawi seorang juara yang tak segan mengakui kelemahan sekaligus mengilustrasikan komitmennya untuk terus maju. Bagi fans dan pengamat F1, ini menjadi pengingat bahwa dominasi di lintasan tidak lepas dari kerja keras, introspeksi, dan pembelajaran berkelanjutan.