Max Verstappen: Tinggalkan Go Kart, Berlatih Simulator Lebih Efektif!
Max Verstappen saat berlatih dengan simulator
Berita F1: Max Verstappen kembali memicu perdebatan soal metode terbaik bagi pebalap muda untuk memulai karier. Dalam sebuah perbincangan di podcast Pelas Pistas, juara dunia empat kali itu menyampaikan bahwa simulator modern menawarkan pengalaman yang jauh lebih relevan untuk persiapan menuju level profesional. Ia bahkan menilai go kart tidak lagi menjadi rujukan utama bagi mereka yang ingin terjun ke kompetisi roda empat.
Verstappen menjelaskan bahwa go kart memang bermanfaat sebagai sarana pengenalan dasar, seperti memahami start, bertahan, dan cara menyalip. Namun menurutnya, sifat dan perilaku go kart berbeda jauh dengan mobil balap aktual, sehingga tidak cukup efektif sebagai latihan inti jangka panjang. “Lupakan go kart. Itu bagus untuk anak-anak, tetapi tidak sama dengan mobil balap sungguhan,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa posisi duduk, kelenturan suspensi, hingga cara kendaraan merespons tikungan sangat berbeda.
Pebalap Red Bull itu menilai mobil balap modern menuntut kestabilan di bagian belakang dan kemampuan mengatur grip depan, sedangkan go kart cenderung mengandalkan selip yang konstan karena konstruksi axle belakang yang kaku. Perbedaan besar ini, menurut Verstappen, membuat transisi dari go kart menuju mobil formula semakin menantang bila terlalu lama mengandalkan go kart sebagai basis latihan.
Dalam beberapa tahun terakhir, simulator berkembang pesat dengan dukungan perangkat keras berpresisi tinggi dan software fisik yang mendekati kenyataan. Banyak tim besar, termasuk Red Bull, Ferrari, McLaren, dan Mercedes, memanfaatkan sistem simulator untuk pengembangan mobil dan latihan pebalap. Max Verstappen sendiri dikenal aktif mengikuti kejuaraan virtual seperti iRacing dan sempat beberapa kali menjadi juara dalam kompetisi resmi sim racing.
Ia menilai simulator memberi kesempatan latihan tanpa batas, tidak bergantung cuaca, dan lebih hemat biaya dibanding aktivitas karting yang bisa menghabiskan ratusan juta rupiah per musim untuk level kompetitif. Bahkan beberapa pebalap muda dunia seperti James Baldwin dan Cem Bölükbaşı berhasil menembus ajang profesional melalui jalur simulator.
Verstappen mengakui sudah meninggalkan go kart sejak 2016 dan lebih menikmati menguji mobil GT atau mempersiapkan balapan melalui simulator di rumah. “Saya lebih senang berada di mobil GT atau berlatih di rig simulator. Itu jauh lebih mendekati realita balap saat ini,” ujarnya.
Pandangan Max Verstappen mencerminkan tren baru di dunia motorsport, di mana simulasi digital tidak lagi dianggap sekadar hiburan, melainkan fondasi penting bagi generasi pebalap masa depan.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, f1
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/max-verstappen-tinggalkan-go-kart-berlatih-simulator-lebih-efektif
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini