Sergio Perez dan Valtteri Bottas Diprediksi Alami Masa Sulit di Cadillac

Berita F1: Cadillac resmi menunjuk Sergio Perez dan Valtteri Bottas sebagai duet pebalap perdananya di F1 2026. Namun, Martin Brundle memperingatkan bahwa keduanya akan menghadapi masa sulit di musim debut tim asal Amerika tersebut.

Berita F1: Cadillac resmi menunjuk Sergio Perez dan Valtteri Bottas sebagai duet pebalap perdananya di F1 2026. Namun, Martin Brundle memperingatkan bahwa keduanya akan menghadapi masa sulit di musim debut tim asal Amerika tersebut.

Cadillac akhirnya mengumumkan duet pebalap pertamanya di Formula 1: Sergio Perez dan Valtteri Bottas. Kedua pebalap berpengalaman itu akan membela tim asal Amerika yang resmi menjadi peserta ke-11 F1 mulai musim 2026.

Kehadiran Cadillac bertepatan dengan penerapan regulasi baru yang akan mengubah total lanskap kompetisi. Hal ini memberi peluang bagi setiap tim untuk memulai era baru, namun juga menimbulkan tantangan besar.

Analis F1, Martin Brundle, menilai keputusan Cadillac memilih Perez dan Bottas sebagai langkah tepat. “Itu line-up yang sangat bagus. Tim butuh pengalaman dan arahan di tahun pertama, mereka tak bisa mengambil risiko dengan rookie yang berpotensi merusak mobil ketika sumber daya masih terbatas,” ujarnya.

Namun, Brundle juga mengingatkan bahwa keduanya harus bersiap menghadapi masa sulit di awal. “Mereka harus bisa menahan rasa frustrasi di tahap awal, terutama dengan adanya perubahan regulasi besar pada 2026,” tambahnya.

Komentar senada disampaikan putranya, Alex Brundle. Ia menilai keputusan Cadillac realistis meski sedikit mengecewakan bagi fans yang berharap melihat pebalap muda atau talenta asal Amerika. “Dari perspektif olahraga, tentu menarik jika ada bintang muda AS yang diberi kesempatan. Tapi bagi tim, ini pilihan paling aman,” katanya.

Cadillac sendiri menegaskan pemilihan Perez dan Bottas didasari pada pengalaman, kepemimpinan, serta kemampuan teknis mereka. Keduanya diberi kontrak multi-tahun untuk menjadi fondasi proyek jangka panjang. Perez, mantan pebalap Red Bull, sudah terbukti sebagai pemenang grand prix. Sementara Bottas pernah menjadi kunci dominasi Mercedes saat mendampingi Lewis Hamilton.

Meski demikian, ekspektasi besar akan langsung menyambut keduanya. Sebagai merek otomotif raksasa, Cadillac tentu tak ingin sekadar jadi penggembira di papan bawah. Perez dan Bottas pun memahami tekanan tersebut, mengingat pengalaman mereka di tim papan atas.

Kini perhatian beralih ke mobil pertama Cadillac F1, yang akan menentukan apakah investasi besar mereka bisa langsung bersaing atau justru terpuruk di tahun debut. Dengan Perez dan Bottas di kokpit, publik menanti apakah pengalaman akan cukup untuk membawa Cadillac bertahan dalam persaingan era baru Formula 1.

Artikel Tag: sergio peres, Valtteri Bottas, Cadillac