Tak Puas di McLaren, Oscar Piastri Mulai Cari Jalan Keluar?

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 21 Des 2025, 08:45 WIB - 235 views

Oscar Piastri, Mark Webber — Oscar Piastri dan manajernya, Mark Webber

Berita F1: Isu ketidakpuasan Oscar Piastri terhadap perlakuan McLaren kembali mencuat setelah pernyataan tajam dilontarkan Juan Pablo Montoya. Mantan pebalap Formula 1 itu meyakini bahwa Piastri dan manajernya, Mark Webber, sudah membuka komunikasi dengan tim lain di paddock.

Oscar Piastri Akui Banyak Belajar Meski Gagal Juara Dunia

Montoya, yang tampil di F1 pada periode 2001 hingga 2006, mengaku hampir yakin bahwa pembicaraan tersebut benar terjadi. Namun, ia menegaskan masih ada tanda tanya besar mengenai seberapa jauh ketidakpuasan Piastri terhadap tim asal Woking tersebut.

Musim ini sebenarnya sempat berjalan sangat menjanjikan bagi Piastri. Pebalap berusia 24 tahun itu bahkan sempat memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia sebelum performanya menurun drastis di paruh kedua musim. Salah satu titik balik terjadi pada Grand Prix Italia, ketika McLaren meminta Piastri mengalah demi kepentingan Lando Norris dalam perebutan gelar.

Keputusan tersebut diambil atas dasar menjaga keseimbangan antar pebalap, meski Norris akhirnya dirugikan oleh pit stop lambat setelah Piastri masuk pit lebih dulu. Piastri disebut tidak sepenuhnya nyaman dengan instruksi tersebut dan mengakui bahwa kejadian itu masih memengaruhi mentalitasnya pada balapan berikutnya di Azerbaijan.

Akhir pekan di Baku menjadi salah satu momen terburuk Piastri musim ini, ditandai dengan dua insiden kecelakaan dan kesalahan start. Setelah itu, performanya kembali menurun di Amerika Serikat dan Meksiko, terutama di lintasan dengan daya cengkeram rendah, sehingga hanya mampu finis di posisi kelima pada dua seri tersebut.

Narasi bahwa McLaren lebih memprioritaskan Norris juga diperkuat oleh insiden di Grand Prix Singapura, ketika tim tidak mengambil tindakan saat Norris menyalip Piastri secara agresif. Situasi ini semakin memperkeruh dinamika internal tim.

Pada akhirnya, Oscar Piastri gagal meraih kemenangan dalam sembilan seri terakhir musim. Keunggulan 34 poin yang sempat ia miliki berubah menjadi defisit 13 poin di akhir musim, bahkan berada di bawah Max Verstappen pada klasemen akhir.

Menurut Montoya, rangkaian peristiwa tersebut mendorong Piastri dan Webber untuk mulai melihat opsi lain. “Saya bisa memastikan Oscar Piastri dan Mark Webber sudah menjalin komunikasi dengan tim lain,” ujar Montoya. Ia menambahkan bahwa Webber tampaknya tidak sepenuhnya puas dengan arah pengembangan karier Piastri di McLaren.

Montoya juga mengingatkan agar pengalaman pahit Webber saat menjadi pebalap, khususnya ketika berada di Red Bull, tidak memengaruhi keputusan karier Piastri. “Mereka harus berhati-hati agar luka lama Mark tidak terbawa ke perjalanan Oscar,” katanya.