Tak Seperti Biasanya, Russell Ungkap Keanehan Max Verstappen di Abu Dhabi

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 14 Des 2025, 19:10 WIB - 418 views

Max Verstappen, George Russell — George Russell dan Max Verstappen

Berita F1: George Russell mengungkapkan rasa terkejutnya terhadap strategi yang diterapkan Max Verstappen pada Grand Prix Abu Dhabi, balapan penutup musim Formula 1 2025. Menurut pebalap Mercedes tersebut, Verstappen tidak melakukan manuver taktis yang selama ini kerap muncul dalam balapan penentuan gelar juara.

Helmut Marko Ungkap Penyebab Kegagalan Max Verstappen Juara F1 2025

Verstappen memulai balapan dari posisi terdepan dan berhasil mengonversinya menjadi kemenangan. Namun hasil tersebut tidak cukup untuk mengantarkannya meraih gelar juara dunia kelima secara beruntun. Selisih dua poin membuat gelar jatuh ke tangan Lando Norris, yang finis ketiga dan memastikan gelar juara dunia pertamanya. Russell sendiri harus puas menyelesaikan balapan di posisi kelima, hasil yang ia akui jauh dari harapan.

Sejak sebelum balapan dimulai, Russell sudah memperkirakan Mercedes tidak memiliki kecepatan yang cukup kompetitif. Namun ia mengaku memperkirakan Verstappen akan mengatur tempo lebih lambat untuk menjaga jarak antarmobil tetap rapat, sebuah pendekatan yang berpotensi menyulitkan Norris dalam perebutan gelar.

“Ternyata tidak,” ujar Russell kepada sejumlah media. Ia menjelaskan bahwa setelah beberapa lap awal, ia langsung menyadari Mercedes tidak memiliki kecepatan yang diperlukan untuk terlibat dalam persaingan terdepan. “Sekitar empat lap pertama, sudah terlihat jelas kami tidak cukup cepat. Kami tahu itu sebelumnya, tapi tetap saja mengejutkan.”

Menurut Russell, rencana Max Verstappen untuk mengendalikan tempo balapan praktis tidak mungkin dilakukan. McLaren dengan cepat menempatkan Oscar Piastri di posisi kedua, situasi yang membuat Verstappen tidak bisa mengambil risiko melambat karena berpotensi kehilangan posisi. Kondisi tersebut membuat balapan berjalan lurus tanpa permainan strategi ekstrem dari pebalap Red Bull itu.

Hal lain yang cukup mengejutkan George Russell adalah performa Ferrari, khususnya Charles Leclerc. Pebalap asal Monako tersebut sempat menunjukkan kecepatan yang mampu memberi tekanan pada Norris, sesuatu yang tidak banyak diprediksi sebelumnya. Russell mengakui Ferrari kerap tampil sangat kuat di momen tertentu sepanjang musim.

“Ferrari memang kadang muncul dengan kecepatan yang sangat bagus,” katanya. Namun ia menekankan bahwa kekecewaan terbesar justru datang dari performa Mercedes sendiri. Dengan Russell finis kelima dan Andrea Kimi Antonelli tercecer jauh di belakang, hasil tersebut dinilainya tidak biasa.

Menutup musim, Russell menyebut bahwa berakhirnya era regulasi saat ini menjadi semacam kelegaan bagi Mercedes. Ia berharap perubahan besar pada regulasi musim depan bisa membawa timnya kembali ke jalur persaingan papan atas.