Visibilitas Buruk di F1 Saat Hujan, Fernando Alonso Tawarkan Solusi Unik

Berita F1: Fernando Alonso kembali mencuri perhatian dengan gagasannya yang tidak lazim namun logis: mengganti jenis aspal lintasan F1 untuk mengurangi semprotan air saat hujan. Ide ini ia ungkapkan menyusul balapan GP Belgia yang terganggu cuaca basah dan minimnya visibilitas bagi para pebalap.

Berita F1: Fernando Alonso kembali mencuri perhatian dengan gagasannya yang tidak lazim namun logis: mengganti jenis aspal lintasan F1 untuk mengurangi semprotan air saat hujan. Ide ini ia ungkapkan menyusul balapan GP Belgia yang terganggu cuaca basah dan minimnya visibilitas bagi para pebalap.

Menurut Alonso, penyebab utama masalah visibilitas bukan hanya ban yang lebar, tapi juga permukaan lintasan yang terlalu halus dan tertutup partikel halus. “Aspal modern saat ini memang sangat hitam dan punya grip bagus saat kering, tapi saat basah, justru seperti cermin dan menyebabkan semprotan air tebal,” ujarnya menjelang GP Hungaria.

Alonso menyarankan penggunaan aspal dengan jenis Open-Graded Friction Course (OGFC)—material yang biasa dipakai di jalan tol modern. OGFC memiliki pori-pori terbuka yang memungkinkan air mengalir ke bawah, bukan menguap ke atas dalam bentuk kabut. "Beberapa jalan raya bahkan nyaris tidak menghasilkan spray," kata Alonso.

Namun, solusi ini bukan tanpa kendala. OGFC lebih mahal dan kurang tahan lama dibanding aspal biasa. Selain itu, lintasan dengan permukaan terbuka berpotensi mengurangi daya cengkeram ban dan mempercepat keausan, membuatnya tak ideal untuk semua sirkuit F1. Contoh seperti Sirkuit Bahrain menunjukkan kelemahan OGFC saat menghadapi pasir atau debu.

Meski demikian, ide Fernando Alonso mendapat dukungan dari pebalap lain seperti Carlos Sainz. "Kita butuh inovasi. Jika ada jenis aspal yang bisa mengurangi spray, mengapa tidak dicoba di lintasan lurus misalnya?" katanya.

Sainz juga memahami pendekatan konservatif FIA saat cuaca ekstrem, terutama di Spa yang punya sejarah kelam. Namun ia berharap komunikasi ke publik bisa lebih baik agar ekspektasi lebih realistis.

Walau ide ini belum tentu segera diterapkan, diskusi soal peningkatan visibilitas di F1 jelas belum selesai. Terobosan semacam ini bisa jadi awal dari solusi jangka panjang untuk masalah balapan hujan yang kerap menghantui dunia F1.

Artikel Tag: Fernando Alonso, aston martin, F1 2025, GP BELGIA