Bryson DeChambeau, Justin Rose, dan Para Caddy "Bergesekan" di Ryder Cup

Penulis: Hanif Rusli

Minggu 28 Sep 2025, 20:13 WIB - 164 views

Justin Rose menekankan bahwa perselisihan di Ryder Cup itu berasal dari intensitas kompetitif, bukan dendam. (Foto: Golf Digest)

Pertandingan four-ball di Ryder Cup 2025 pada Sabtu (27/9) antara Bryson DeChambeau dan Scottie Scheffler melawan Justin Rose dan Tommy Fleetwood membuat ketegangan meluap — tidak hanya antara pemain, tetapi juga antara para caddy.

McIlroy dan Lowry Jadi Sasaran Hujatan Penonton Tuan Rumah di Ryder Cup

Titik panas terjadi di lubang ke-15.Rose sedang bersiap untuk melakukan pukulan birdie dari jarak 15 kaki ketika ia melihat caddie DeChambeau, Greg Bodine, kembali untuk memeriksa ulang pukulan putt pemainnya.

Rose memberi isyarat kepada Bodine untuk menjauh, merasa caddie tersebut terlalu dekat dengan garis pukulan.

“Saya sedang menunggu untuk memukul … lalu saya merasa mereka mendekat lagi, dan saya berpikir, ‘Ini putt saya, kan?’” jelas Rose.

Meskipun ia mengakui nada suaranya mungkin tidak sepenuhnya sopan, ia bersikeras tidak ada niat untuk tidak menghormati.

Rose memasukkan birdie dan merayakannya ke arah DeChambeau dan Bodine.

Beberapa saat kemudian, DeChambeau membalas dengan memasukkan birdie 11 kaki miliknya dan mengarahkan energi kembali ke arah Rose.

Ketegangan berlanjut ke tee ke-16, di mana kata-kata panas dipertukarkan.

Fleetwood dan caddie-nya, Ian Finnis, ikut campur, dan caddie Scheffler, Ted Scott, segera berdebat dengan wakil kapten Eropa Francesco Molinari.

Fleetwood turun tangan untuk memisahkan kedua belah pihak.

Fleetwood kemudian meremehkan konfrontasi tersebut: “Itu biasa terjadi. Saya tidak berpikir itu hal besar.”

Rose setuju, menyebutnya “sayang” karena pertandingan itu sendiri berkualitas tinggi. Dia menekankan bahwa perselisihan itu berasal dari intensitas kompetitif, bukan dendam, dan dia mengagumi profesionalisme Scheffler.

Akhirnya, Rose mengunci kemenangan Eropa 3-dan-2 dengan pukulan par krusial di hole ke-16. Para pemain dan caddie berjabat tangan setelahnya, dan kepala dingin menang.

Kapten AS Keegan Bradley mengonfirmasi bahwa dia telah berbicara dengan semua pihak yang terlibat. “Hal-hal seperti ini terjadi saat Anda bermain untuk negara Anda,” katanya.

DeChambeau menolak berkomentar, sementara Scheffler memuji penampilan para pemain Eropa meskipun dia dan Bryson finis sembilan di bawah par.

“Mereka membuat banyak putt dan benar-benar patut diacungi jempol. Mereka bermain lebih baik daripada kami,” kata Scheffler.

Bagi Scheffler, frustrasi ini lebih dalam. Peringkat 1 dunia ini kini kalah dalam empat sesi pertama pekan ini, menjadi pemain Amerika pertama dalam sejarah Ryder Cup yang melakukannya.

Menurut Elias Sports Bureau, ia bergabung dengan daftar pendek pemain yang kalah empat pertandingan dalam satu Ryder Cup di kandang sendiri, dan ia belum pernah menang dalam delapan pertandingan terakhirnya sejak Roma 2023.

Bradley membela bintang timnya, menyebutnya sebagai rekan setim terbaik di ruang ganti Amerika Serikat meskipun hasilnya tidak memuaskan.

“Dalam olahraga, momen seperti ini terjadi. Dia bermain dengan baik, dia hanya mengalami beberapa keberuntungan yang buruk,” kata Bradley.

Meskipun konfrontasi antara Rose, DeChambeau, dan rombongan mereka memperburuk situasi, cerita utama Ryder Cup tetap dominasi Eropa — dan ketidakmampuan Amerika untuk menemukan momentum di hadapan para penggemar tuan rumah.