Matt Fitzpatrick Raih Gelar Ketiga di World Tour Championship Via Playoff

Penulis: Hanif Rusli

Selasa 18 Nov 2025, 11:03 WIB - 253 views

Matt Fitzpatrick berpose dengan tongkat trofi World Tour Championship. (Foto: Golf Digest)

Matt Fitzpatrick menutup musim 2025-nya dengan cara yang tak terlupakan, meraih gelar ketiga di World Tour Championship setelah berhasil melewati pertarungan yang tegang dan emosional melawan Rory McIlroy di Dubai.

OWGR: Matt Fitzpatrick Melesat Ke No.10, Mcllroy Geser Rahm dari No. 2

Bagi Fitzpatrick, kemenangan ini bukan hanya kembalinya yang dinanti-nantikan ke podium juara, tetapi juga pernyataan yang menentukan yang mengakhiri paruh kedua musimnya yang bangkit kembali.

Saat tiba di Jumeirah Golf Estates, Matt Fitzpatrick tahu dia memiliki momentum di pihaknya setelah penampilan kuat di musim panas dan penampilan gemilang di Ryder Cup.

Namun, tak ada yang bisa mempersiapkannya untuk drama yang terjadi pada hari Minggu (16/11).

Bermain dengan tenang dan terkontrol sepanjang putaran final, dia menyusun skor 66 yang rapi untuk mencapai 18-under—hanya untuk melihat McIlroy memaksa playoff dengan eagle yang menggetarkan di hole ke-18.

Dari pos skor, Fitzpatrick hanya bisa menggelengkan kepala dengan senyum kecut. “Dalam gaya Rory yang khas,” katanya kemudian, McIlroy melakukannya lagi.

Namun, Fitzpatrick tidak goyah. Kembali ke tee ke-18 untuk playoff, ia fokus pada eksekusi dan disiplin. McIlroy memukul bola ke sungai dengan drive-nya, membuka peluang.

Fitzpatrick merespons dengan urutan yang tenang: pukulan drive yang aman, layup yang stabil, dan chip yang tajam ke jarak tiga kaki.

Saat ia memasukkan pukulan par, ia mengamankan kemenangan pertamanya dalam dua tahun dan bergabung dengan kelompok elit juara tiga kali di akhir musim, menambahkan kemenangan ini ke gelar 2016 dan 2020-nya.

Bagi Matt Fitzpatrick, momen itu memiliki makna yang mendalam.

Setelah awal musim yang lambat, ia membangun kembali performanya melalui konsistensi dan ketekunan.

Finis di posisi 10 besar di British Masters, European Masters, dan BMW PGA Championship membawanya ke tim Ryder Cup, di mana ia menyumbang 2,5 poin di Bethpage Black.

Dubai menandai puncak dari perjuangan itu—bukti bahwa kerja keras yang ia dan timnya lakukan telah membuahkan hasil.

Putaran final sendiri berlangsung dengan penuh drama, dengan sembilan pemain bergantian memimpin di berbagai tahap. Fitzpatrick tidak terpengaruh.

Penampilannya di akhir putaran—tiga birdie di lima hole terakhir—mengangkatnya di atas bintang-bintang seperti Tommy Fleetwood, Ludvig Åberg, dan Laurie Canter.

Putt birdie enam kaki di hole ke-18 dalam regulasi menjadi kunci, menempatkannya satu pukulan di depan dan memaksa McIlroy ke posisi harus membuat pukulan.

Bahkan setelah McIlroy memasukkan pukulan eagle yang menggemparkan lapangan, Fitzpatrick tetap fokus.

Ia menyambut McIlroy dengan jabat tangan dan pelukan, mengakui kehebatan momen tersebut sebelum kembali fokus pada persaingan.

Menyikapi hal tersebut, Matt Fitzpatrick menyebut putarannya hampir sempurna dan mengungkapkan kebanggaan besar atas ketekunan yang membawanya kembali ke puncak.

Bagi dia, kemenangan ini bukan hanya trofi—melainkan pengingat akan ketahanan, pertumbuhan, dan keyakinan bahwa dia dapat terus bersaing di level tertinggi olahraga ini.