Alex Marquez Kritik Slide Control, Namun Tetap Ambil Keuntungan Sistem

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 22 Sep 2025, 22:15 WIB - 161 views

Berita MotoGP: Alex Marquez terus menjaga momentum positifnya di MotoGP 2025 setelah tampil kuat di Misano. Pebalap Gresini Ducati itu kini unggul 93 poin atas Francesco Bagnaia dalam perebutan posisi runner-up, meski masih tertinggal jauh dari kakaknya, Marc Marquez, yang memimpin klasemen dengan keunggulan 182 poin.

Marc Marquez Sempat Berpikir untuk Pensiun dari Balapan

Dalam uji coba pasca-balapan di Misano, Alex lebih banyak bekerja pada teknologi baru slide control (SC) yang pertama kali diperkenalkan Ducati sejak GP Austria. Sistem ini dirancang untuk mencegah highside, insiden berbahaya ketika motor kehilangan traksi secara tiba-tiba, yang tidak selalu bisa dicegah dengan traction control.

Meski fungsinya untuk keselamatan, Alex menilai ada sisi performa yang bisa dimaksimalkan. “Kami punya slide control sejak Austria. Setelah beberapa balapan, Ducati mengumpulkan lebih banyak data dan mencoba meningkatkannya sedikit,” jelas Alex.

“Memang tujuannya untuk keamanan, tapi juga bisa membantu performa, terutama ketika ban mulai menurun. Dari data, terlihat lebih mudah untuk pebalap. Jujur saya bukan penggemar besar teknologi ini, saya pikir pebalap seharusnya lebih menentukan perbedaan. Tapi karena sudah ada di regulasi, kami harus mengambil keuntungan darinya,” tambahnya.

Selain fokus pada slide control, Alex juga melakukan beberapa perubahan kecil pada setelan motornya. Hasilnya cukup positif, ia mampu memimpin sesi pagi dan finis kedua secara keseluruhan di belakang Pedro Acosta (KTM).

“Saya sedikit lebih cepat dengan ban bekas dibanding saat balapan, ketika saya kesulitan di lap terakhir. Jadi mungkin kami menemukan sesuatu dari setelan motor, walau tidak terlalu banyak. Hanya sedikit peningkatan keseimbangan,” ungkap runner-up Sprint dan peraih podium ketiga GP San Marino itu.

Alex Marquez yang telah dipastikan akan menggunakan motor spek pabrikan Ducati mulai 2026 kini menatap MotoGP Jepang di Motegi dengan percaya diri. Meski peluang mengejar Marc di klasemen sangat kecil, ia bertekad mempertahankan posisi sebagai rival terdekat sekaligus penantang terakhir bagi sang kakak di enam seri tersisa.