Berita MotoGP: Kasus Lorenzo dan Rossi Buka Borok Otoritas MotoGP

Ketidakhadiran Lorenzo dan Rossi pada pertemuan yang digelar oleh Komisi Keselamatan pasca tragedi Luis Salom dinilai membuka cacat otoritas MotoGP
Ligaolahraga - Oriol Puigdemont berpendapat bahwa perubahan layout di Sirkuit Montmelo Catalunya menyusul tragedi tragis yang menimpa pembalap Moto2, Luis Salom telah memperlihatkan kurangnya wibawa organisasi otoritas MotoGP. Pihak-pihak otoritas MotoGP seperti FIM, race direction dan Dorna dianggap tidak melaksanakan fungsinya dengan baik untuk menyelenggarakan pertemuan yang semestinya melibatkan semua pihak, baik pembalap maupun tim.
Ligaolahraga - Oriol Puigdemont berpendapat bahwa perubahan layout di Sirkuit Montmelo Catalunya menyusul tragedi tragis yang menimpa pembalap Moto2, Luis Salom telah memperlihatkan kurangnya wibawa organisasi otoritas MotoGP. Pihak-pihak otoritas MotoGP seperti FIM, race direction dan Dorna dianggap tidak melaksanakan fungsinya dengan baik untuk menyelenggarakan pertemuan yang semestinya melibatkan semua pihak, baik pembalap maupun tim.
Oriol Puigdemont berpendapat bahwa perubahan layout di Sirkuit Montmelo Catalunya menyusul tragedi tragis yang menimpa pembalap Moto2, Luis Salom telah memperlihatkan kurangnya wibawa organisasi otoritas MotoGP.
Valentino Rossi mengatakan pada hari Minggu pekan lalu, setelah apa yang terjadi pada Salom membuatnya mulai mempertimbangkan untuk kembali hadir pada pertemuan-pertemuan yang digelar oleh Komisi Keselamatan yang rutin dilaksanakan pada setiap Jumat pada pukul 5:30 sore.
Seperti diketahui, insiden Salom yang menyebabkan kematian membuat Komisi Keselamatan menjadwalkan pertemuan di Catalunya yang menghasilkan keputusan untuk tetap melanjutkan event tersebut dan mengganti layout sirkuit dan dua Tikungan.
Pada pertemuan yang digelar di Catalunya itu, hanya 10 orang pembalap yang bisa hadir, dimana mereka memberikan masukan dengan menyerahkan peta sirkuit hingga akhirnya mereka bersepakat untuk membuat sedikit perubahan.
Mereka pun mendatangi lokasi dimana Salom mengalami kecelakaan yaitu di Tikungan 12.
Ada pun pembalap yang hadir adalah Marc Marquez dari tim Honda. Dari Ducati diwakili oleh kedua pembalapnya. Dari Suzuki, hanya diwakili oleh Aleix Espargaro, serta Alvaro Bautista hadir mewakili tim Aprilia.
Sementara para pembalap yang tergabung dari tim satelit hadir semua yaitu Pol Espargaro dan Bradley Smith ( Yamaha Tech 3), Tito Rabat dan Jack Miller (Marc VDS) dan Cal Crutchlow (LCR).
Dua pembalap yang tidak hadir dan paling mendapat sorotan adalah duoMovistar Yamaha, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Ketidakhadiran keduanya membuat para pembalap yang hadir mengecam keduanya.
Rossi dan Lorenzo merasa jengkel karena tidak diberi kabar tentang adanya perubahan yang dilakukan sesuai kesepakatan diantara para pembalap yang hadir.
Namun Rossi kemudian meralat keteledorannya,”Saya sepenuhnya mengetahui bahwa Komisi Keselamatan selalu rutin menggelar pertemuan yaitu di setiap Jumat jam 5:30 sore. Namun saat itu, saya sedang sibuk. Saya mengaku salah untuk tidak hadir saat itu.”
Sedangkan Lorenzo mengatakan kekecewaannya dan menganggap keputusan yang diambil tidak tepat tanpa kehadiran juara dunia.
“Jika saya tahu bahwa mereka ingin melakukan perubahan pada dua tikungan itu, saya pasti hadir,”kilah Lorenzo.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Komisi Keselamatan dan 10 orang pembalap dianggap cacat.
Para pembalap sebenarnya perlu untuk memberitahukan tim mereka terkait perubahan yang dilakukan pada layout sirkuit sepertinya tidak menjadi pertimbangan, terutama pertemuan itu hanya dihadiri oleh para pembalap yang selalu hadir pada pertemuan-pertemuan sebelumnya sehingga dapat dikatakan opsi perubahan yang dilakukan bisa dianggap bersifat tidak wajib.
Hal ini tidak terjadi di F1 karena para pembalap diwajibkan untuk hadir di setiap briefing yang rutin digelar.
Bila sampai pada satu keputusan yang bersifat mengikat, maka semua pihak perlu diberitahukan.
Lorenzo dan Rossi sepertinya tidak memahami hal tersebut karena seharusnya mereka memang wajib untuk hadir karena mereka harus memberitahukan tim mereka.
Pihak-pihak otoritas MotoGP seperti FIM, race direction dan Dorna dianggap tidak melaksanakan fungsinya dengan baik untuk menyelenggarakan pertemuan yang semestinya melibatkan semua pihak, baik pembalap maupun tim.
Artikel Tag: motogp, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Movistar Yamaha, Catalunya, Luis Salom
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-kasus-lorenzo-dan-rossi-buka-borok-otoritas-motogp