Dari WSBK ke MotoGP, Nicolo Bulega Terpaksa Ulang Belajar dari Hal Dasar
Nicolo Bulega
Berita MotoGP: Nicolo Bulega mengaku dapat banyak pelajaran dari debutnya di MotoGP. Meskipun tampil impresif dengan meraih 1 poin, namun juara dunia Superbike itu merasa ada banyak kesalahan mendasar yang perlu ia perbaiki terutama lantaran perbedaan karakteristik MotoGP dan WSBK.
Nicolo Bulega menjalani akhir pekan debut MotoGP yang penuh dinamika di Sirkuit Algarve, Portugal. Pebalap Ducati berusia 26 tahun itu memulai dengan impresif pada hari Sabtu setelah tampil cepat di Q2, bahkan sempat unggul atas Francesco Bagnaia. Namun antusiasmenya membawanya pada kesalahan, Bulega terjatuh saat sprint akibat mengerem terlalu agresif.
Masuk ke hari Minggu, Bulega tampil jauh lebih terkontrol. Ia berhasil mengamankan finis ke-15 dan meraih satu poin, terpaut hanya 0,1 detik dari Miguel Oliveira. Bagi pebalap yang baru pertama kali menjalani balapan penuh MotoGP, capaian tersebut menjadi langkah awal yang cukup menjanjikan.
“Yang terpenting bagi saya bukan poinnya, tapi bagaimana saya mulai mendapatkan rasa percaya diri,” ujar Bulega. “Ini balapan panjang pertama saya, saya belum pernah berada di atas motor selama itu. Justru di akhir saya makin paham ritmenya.”
Bulega mengakui bahwa adaptasi paling sulit justru berkaitan dengan ban Michelin, bukan motornya. Menurutnya perbedaan karakter antara Michelin MotoGP dan Pirelli WorldSBK sangat ekstrem, membuatnya harus belajar mengendarai motor dari hal dasar lagi.
“Kesalahan terbesar saya adalah mengerem seperti di Superbike,” katanya. “Dengan Michelin, Anda tidak bisa mengerem keras seperti Pirelli. Kemarin saya jatuh karena naluri. Hari ini saya mencoba lebih sabar.”
Adaptasi teknis juga memakan waktu. Bulega menjelaskan bahwa ia kerap kehilangan feeling saat ban mulai aus, terutama ketika mencoba menstabilkan motor di bagian kanan sirkuit. Namun ia tetap melihat progres signifikan.
“Saya menjalani balapan sambil terus berkata pada diri sendiri: jangan panik, jangan ulangi kesalahan kemarin,” ujar pebalap Aruba.it Ducati itu.
“Lap tercepat saya justru muncul dua lap sebelum finis. Itu tanda bahwa saya mulai memahami cara berkendaranya.”
Meski demikian, Bulega menyadari bahwa perjalanan menuju level MotoGP yang kompetitif masih sangat panjang. Ia mengaku masih banyak melakukan kesalahan dasar seperti start buruk, pengereman tidak stabil, dan kesulitan menjaga ritme di awal balapan.
“Masih terlalu dini untuk tahu apakah saya bisa menjadi pebalap MotoGP yang kuat,” lanjutnya.
“Tapi saya merasa masih punya ruang besar untuk berkembang.”
Di akhir sesi, Bulega juga turut menanggapi performa Pecco Bagnaia yang kembali jatuh. Menurutnya, kondisi Bagnaia juga penuh misteri.
“Menurut saya, bahkan dia pun tidak tahu apa yang terjadi,” ucapnya.
“Tapi begitu Pecco menemukan rasa percaya dirinya lagi 100 persen, hanya sedikit pebalap yang bisa mengalahkannya.”
Artikel Tag: Nicolo Bulega, MotoGP 2025, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/dari-wsbk-ke-motogp-nicolo-bulega-terpaksa-ulang-belajar-dari-hal-dasar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini