Ducati Punya Pola Khusus, Fermin Aldeguer Harus Belajar Ini Jika Mau Juara

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 16 Des 2025, 16:20 WIB - 161 views

Berita MotoGP: Fermin Aldeguer tampil menjanjikan bersama Ducati di musim MotoGP 2025. Namun menurut jurnalis senior Mat Oxley, pebalap muda Spanyol itu masih memiliki satu pekerjaan rumah besar yang harus ia kuasai jika ingin menjadi penantang gelar sejati di masa depan.

Ducati Siap Berikan ‘Hukuman’ Bagi Pebalapnya yang Gagal Bersinar

Ducati berada dalam posisi mewah menjelang bursa pebalap MotoGP 2027. Dengan banyaknya talenta papan atas yang berpotensi, pabrikan asal Borgo Panigale itu memiliki berbagai opsi untuk menentukan susunan pebalap terbaik mereka di era regulasi baru.

Di tengah nama-nama besar seperti Fabio Quartararo, Pedro Acosta, hingga Jorge Martin, Ducati juga memiliki aset berharga dari internal mereka sendiri. Salah satunya adalah Fermin Aldeguer, pebalap Gresini yang sukses mencuri perhatian di musim debutnya.

Luigi Dall’Igna dikenal sangat mengagumi potensi Aldeguer. Pebalap berusia 20 tahun itu bahkan mampu meraih kemenangan di musim perdananya, sebuah pencapaian yang memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat masa depan Ducati. Meski demikian, Aldeguer sendiri mengakui bahwa ia belum merasa siap untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Pengamat MotoGP, Mat Oxley kemudian menyoroti satu aspek teknis penting yang menurutnya masih harus dipelajari Aldeguer jika ingin menang secara konsisten. Berbicara di Oxley Bom Podcast, Oxley menjelaskan bahwa performa terbaik Aldeguer musim ini justru datang dalam kondisi yang sangat spesifik.

“Hal yang paling mencolok bagi saya, dua hasil terbaiknya di lintasan kering, finis kedua di Red Bull Ring di belakang Marc dan kemenangan di Mandalika, keduanya terjadi saat menggunakan ban belakang dengan karkas kaku,” ujar Oxley.

Oxley menilai karakter Ducati dengan ban tersebut tidak memungkinkan penggunaan corner speed tinggi seperti biasanya. Namun, Aldeguer justru mampu memaksimalkan gaya balapnya.

“Dengan ban karkas kaku, Ducati sebenarnya tidak bisa mengandalkan kecepatan menikung. Tapi Aldeguer justru menggunakan corner speed lebih besar dibanding Marc dan pebalap lain,” lanjutnya.

Meski mengesankan, Oxley menegaskan bahwa Aldeguer harus mampu tampil cepat dengan ban standar Michelin, bukan hanya pada kondisi tertentu.

“Dia harus belajar untuk tetap secepat pebalap lain dengan ban normal. Kalau bisa melakukan itu, barulah dia benar-benar siap menang secara reguler,” tegas Oxley.

Dengan usia yang masih sangat muda, Ducati diyakini akan bersabar dalam mengembangkan Aldeguer. Progres yang ia tunjukkan sepanjang 2025 sudah menjadi sinyal kuat bahwa ia memiliki kapasitas juara, asal mampu menyempurnakan detail-detail penting tersebut.