Fabio Di Giannantonio Rasakan Keanehan Motor Ducati GP25 di Balaton Park

Berita MotoGP: Fabio Di Giannantonio berhasil naik podium di Sprint MotoGP Hungaria, finis kedua di belakang Marc Marquez. Kemenangan Marquez menambah catatan kemenangan Sprint beruntun menjadi tujuh kali dan memperlebar jarak klasemen menjadi 151 poin sebelum balapan utama hari Minggu.

Berita MotoGP: Fabio Di Giannantonio berhasil naik podium di Sprint MotoGP Hungaria, finis kedua di belakang Marc Marquez. Kemenangan Marquez menambah catatan kemenangan Sprint beruntun menjadi tujuh kali dan memperlebar jarak klasemen menjadi 151 poin sebelum balapan utama hari Minggu.

Bagi Di Giannantonio dan VR46 Racing Team, hasil ini sangat berarti, terutama setelah ia mengalami balapan sulit di Brno tanpa meraih poin, dan di Austria gagal masuk Q2. Rekan setim GP25, Francesco Bagnaia, juga masih kesulitan tahun ini dan kembali gagal lolos Q2 di Hungaria, membuat manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, terlihat frustrasi.

Di Giannantonio mengaku, meski motor Desmosedici GP25 punya potensi, rasanya tetap “agak aneh” dan butuh penyesuaian tergantung kondisi trek.

“Motor ini selalu terasa agak aneh dan spesial,” ujar Di Giannantonio kepada MotoGP.com. “Kamu benar-benar harus bekerja secara detail untuk merasakannya sesuai keinginan. Perasaannya berubah saat kondisi trek atau grip berubah. Jadi memang tricky. Marc bisa melakukannya dengan baik, itu menunjukkan bahwa hal itu mungkin. Kami butuh waktu lebih lama, tapi langkah demi langkah saya yakin bisa sampai di sana.”

Setelah Sprint 13 lap di Hungaria, Fabio Di Giannantonio kini menempati posisi kelima klasemen pebalap, unggul dua poin dari rekan setimnya Franco Morbidelli yang finis ketiga, dan tertinggal 28 poin dari Marco Bezzecchi. Hasil ini memberi harapan bagi VR46 Racing Team untuk terus meningkatkan performa Ducati GP25 di sisa musim.

Artikel Tag: Fabio Di Giannantonio, Ducati, VR46 Racing, MotoGP Hungaria