Format Kualifikasi MotoGP Dinilai Kejam, Luca Marini Minta Revisi

Penulis: Abdi Ardiansyah
Sabtu 01 Nov 2025, 10:45 WIB - 465 views
Luca Marini

Luca Marini

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Luca Marini meminta MotoGP meninjau ulang format kualifikasi Q1-Q2. Menurut rider Honda itu, pebalap yang gagal masuk Q2 kini mendapat kerugian berlipat, terutama di era sprint race.

Pebalap Repsol Honda, Luca Marini, menyerukan perubahan terhadap format kualifikasi MotoGP yang dianggap terlalu kejam bagi rider yang gagal menembus Q2. Dalam format saat ini, sepuluh pebalap tercepat pada sesi Practice Jumat otomatis masuk Q2, sementara sisanya harus berjuang di Q1 untuk dua tiket tambahan.

Jika gagal, pebalap akan start dari posisi 13 ke bawah di dua balapan sekaligus: Sprint dan Grand Prix. Situasi ini dinilai Marini menciptakan kesenjangan besar, terutama ketika faktor keberuntungan ikut bermain, seperti bendera kuning atau kecelakaan yang menghapus lap terbaik.

“Dengan level kompetisi seperti sekarang, gagal masuk Q2 adalah kerugian besar,” ujar Marini dikutip GPone. “Jika Anda terkena crash atau bendera kuning, seluruh akhir pekan bisa berantakan.”

Marini mengusulkan agar MotoGP mengikuti model Moto2 dan Moto3, di mana empat pebalap lolos dari Q1 menuju Q2, bukan hanya dua. Selain itu, kelas di bawah juga memberi akses langsung Q2 kepada 14 pebalap, bukan hanya 10 seperti di MotoGP.

“Menambah jumlah pebalap yang lolos dari Q1 ke Q2 bisa memberi peluang lebih adil. Jika ada rider di Q1 tapi punya kecepatan menang, ia tidak langsung terkunci,” lanjut Marini.

Performa comeback pebalap MotoGP musim ini memang menunjukkan pentingnya start depan. Beberapa podium dramatis datang dari rider yang memulai di posisi Q2, seperti Marco Bezzecchi dari P10 di Silverstone dan Fabio Di Giannantonio dari P10 ke P2 di Phillip Island.

Marini sendiri kerap merasakan betapa beratnya start dari tengah grid, terutama dengan karakter RC213V yang masih membutuhkan peningkatan pada time attack. “Motor lain bisa memaksimalkan grip ban belakang lebih baik untuk satu lap. Ini yang masih harus kami tingkatkan,” jelasnya.

Meski crash di Sprint saat mencoba menyalip Pol Espargaro untuk posisi delapan, Marini bangkit dan finis kedelapan di main race Sepang. Ia berharap perubahan format akan memberi kesempatan lebih besar bagi pebalap tampil maksimal, bukan hanya mereka yang berhasil mencuri waktu terbaik di sesi awal.

Artikel Tag: Luca Marini, MotoGP 2025, repsol honda

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/format-kualifikasi-motogp-dinilai-kejam-luca-marini-minta-revisi
465
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini