Francesco Bagnaia Frustrasi, Masalah di Mandalika Terulang di Australia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Sabtu 18 Okt 2025, 02:00 WIB - 213 views

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengaku masih menghadapi masalah misterius pada motornya di MotoGP Australia 2025, sama seperti yang ia alami di Mandalika. Rider Ducati kali itu bahkan mengaku timnya masih belum tahu bagaimana cara memperbaikinya.

Marco Bezzecchi Merasakan Sakit Akibat Kecelakaan dengan Marc Marquez

Performa Francesco Bagnaia di hari pertama MotoGP Australia 2025 kembali diliputi tanda tanya besar. Setelah tampil luar biasa di Jepang dengan kemenangan ganda, Bagnaia justru tampil buruk di MotoGP Indonesia, finis terakhir di sprint dan gagal menyelesaikan balapan utama akibat terjatuh.

Kini di Phillip Island, pebalap asal Italia itu kembali mengeluhkan masalah yang sama persis pada salah satu motor GP25 miliknya.

“Masalahnya benar-benar sama seperti di Indonesia, dan kami masih belum tahu bagaimana memperbaikinya,” ujar Bagnaia kepada Sky Italia. “Kami mengalami kesulitan pada salah satu motor di kedua sesi latihan. Saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan dengan ban yang sama seperti rencana awal.”

Bagnaia sempat terlihat frustrasi di pit, namun berhasil memperbaiki performanya menggunakan motor kedua. Ia menutup sesi latihan di posisi kesembilan dan memastikan diri langsung lolos ke Q2, meski masih belum mendapatkan perasaan ideal dengan motornya.

“Sisi positifnya, saya start jauh lebih baik daripada di seri sebelumnya,” katanya. “Tapi ini tetap hari yang sulit dipahami karena ada beberapa kendala di salah satu motor.”

Ketika ditanya apakah gejala motornya sama seperti di Mandalika, Bagnaia menjawab tegas.

“Ya, persis sama. Ini sudah terjadi dua atau tiga kali musim ini dan kami belum tahu sumbernya dari mana. Tim sekarang sedang menganalisis datanya untuk mencari solusinya.”

Meski salah satu motor bermasalah, Bagnaia masih bisa mengandalkan unit lainnya untuk akhir pekan ini. Namun, menurutnya, sensasinya jauh berbeda dibandingkan dengan motor yang ia gunakan saat menang di Jepang.

“Motornya masih bisa dipakai, tapi rasanya jauh dari yang saya miliki di Jepang,” ungkapnya. “Saya kehilangan rasa percaya di bagian depan dan motor berputar terlalu banyak saat melepas rem. Itu hal yang paling saya rindukan tahun ini.”

Bagnaia menutup dengan nada optimis meski penuh kehati-hatian.

“Kami akan coba memahami ini lebih jauh besok pagi dan menentukan ban terbaik untuk Sprint. Untuk saat ini, yang penting kami sudah masuk Q2.”