Gaya Balap Marc Marquez Dianggap Sudah Ketinggalan Zaman

Berita MotoGP: Bos KTM, Stefan Pierer, menganggap Marc Marquez sering terjatuh karena gaya balapnya tidak relevan dengan motor MotoGP masa kini yang kian canggih.

Berita MotoGP: Bos KTM, Stefan Pierer, menganggap Marc Marquez sering terjatuh karena gaya balapnya tidak relevan dengan motor MotoGP masa kini yang kian canggih.

Marc Marquez diketahui kesulitan sepanjang melakoni MotoGP 2023. Ia lebih sering terjatuh daripada menyelesaikan perlombaan.

Bos KTM, Stefan Pierer, menjadi salah satu pihak yang memperhatikan sepak terjang pria asal Spanyol itu. Ia pun mengkritik gaya berkendara Marquez di MotoGP sekarang ini.

Menurutnya gaya balap juara dunia MotoGP enam kali tersebut sudah kuno dibandingkan para pebalap lain. Ini disebabkan karena motor MotoGP semakin canggih, dengan pernak-pernik komponen aerodinamikanya.

Jadi Honda tak bisa 100 persen disalahkan atas buruknya performa Marc Marquez.

"Seberapa sering kalian pikir ia ditawarkan ke kami dalam beberapa bulan terakhir? Ini situasi yang buntu," ungkap Pierer, sebagaimana disadur dari GridOto.com.

"Ia tak benar-benar lepas dari kesalahan. Gaya balapnya tak cocok dengan motor MotoGP yang penuh dengan aerodinamika. Itu alasan kenapa ia sering jatuh," tambahnya.

Pendapat itu membuat pabrikan asal Mattighofen semakin yakin, bahwa merekrut Marquez bukanlah sebuah solusi.

"Kami ingin menjadi juara dunia suatu hari nanti. Merekrut Marquez bukan cara kami. Kami membangun pebalap-pebalap kami sendiri, dari Moto3 ke Moto2," ia menuturkan.

KTM juga meyakini, mendatangkan The Baby Alien akan memberikan risiko besar ke nama pabrikan. Karena jika Marquez gagal unjuk gigi, motor RC16 bakal disalahkan dan itu tak bagus untuk nama baik brand mereka.

"Aku juga percaya Brad Binder dan Jack Miller, yang bertarung di Moto3 bersama kami di 2014, kini sudah kembali ke kami," ujar Pierer.

Artikel Tag: Marc Marquez, repsol honda, ktm, motogp 2023, Stefan Pierer