Internal Ducati Memanas, Davide Tardozzi Terancam Didepak Karena Bagnaia?

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 16 Des 2025, 14:49 WIB - 632 views

Berita MotoGP: Kesuksesan Ducati menyapu bersih gelar MotoGP 2025 ternyata tidak sepenuhnya menutup dinamika internal tim. Menjelang perubahan regulasi besar pada 2027, posisi Davide Tardozzi disebut tidak lagi sepenuhnya aman.

Ducati Siap Berikan ‘Hukuman’ Bagi Pebalapnya yang Gagal Bersinar

Ducati menutup musim MotoGP 2025 dengan catatan gemilang. Tim pabrikan asal Borgo Panigale itu berhasil mengamankan gelar juara dunia pebalap, konstruktor, dan tim sekaligus. Namun di balik dominasi di lintasan, muncul isu ketegangan di level manajemen yang berpotensi mengubah struktur kepemimpinan mereka pada musim mendatang.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, masa depan Davide Tardozzi sebagai manajer tim Ducati mulai dipertanyakan. Sumber internal menyebutkan adanya ketidakpuasan petinggi Ducati terhadap sejumlah pernyataan Tardozzi sepanjang musim 2025, terutama yang berkaitan dengan penanganan performa Francesco Bagnaia di hadapan publik.

Tardozzi beberapa kali mengakui bahwa Ducati tidak sepenuhnya mampu membantu Bagnaia keluar dari kesulitan saat menunggangi GP25. Pernyataan ini dinilai tidak sejalan dengan pandangan general manager Ducati, Luigi Dall’Igna, yang meyakini Bagnaia telah diberi cukup dukungan untuk membalikkan situasi.

Perbedaan sudut pandang tersebut disebut membuat hubungan keduanya tidak berada dalam kondisi ideal. Situasi ini memunculkan rumor bahwa Ducati tengah mempertimbangkan perubahan struktur internal menjelang era regulasi baru MotoGP 2027.

Kabar ini cukup mengejutkan mengingat kontribusi besar Tardozzi terhadap kesuksesan Ducati dalam satu dekade terakhir. Sejak 2020, Ducati secara konsisten mendominasi kejuaraan dengan menyabet seluruh gelar konstruktor, mayoritas gelar pebalap, serta hampir seluruh gelar tim.

Menariknya, ini bukan kali pertama Tardozzi berpisah dengan Ducati. Ia sempat meninggalkan pabrikan tersebut pada akhir 2009 setelah konflik internal. Dalam sebuah pengakuan lama, Tardozzi mengatakan bahwa saat itu ada pihak yang menyebarkan kebohongan hingga perusahaan kehilangan kepercayaan kepadanya.

Davide Tardozzi baru kembali ke Ducati pada 2014 dan kembali mencatatkan kesuksesan besar, baik di MotoGP maupun sebelumnya di World Superbike bersama nama-nama besar seperti Carl Fogarty dan Troy Bayliss.

Apakah sejarah akan terulang menjelang 2027 masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal jelas, perubahan regulasi tidak hanya menguji kekuatan teknis Ducati, tetapi juga soliditas internal mereka.