Joan Mir Lega Telah Kembali ke Gaya Membalapnya

Penulis: Senja Hanan

Jumat 19 Des 2025, 21:04 WIB - 195 views

Joan Mir Lega Telah Kembali ke Gaya Membalapnya

Berita MotoGP: Mantan juara MotoGP Joan Mir kembali naik podium kelas utama bersama Honda musim ini, hampir empat tahun setelah podium terakhirnya bersama Suzuki.

Marc Marquez Segera Kembali Mengendarai Sepeda Motor

Pasti ada saat-saat ketika Mir bertanya-tanya apakah podium itu akan pernah datang, setelah hanya meraih dua kali finis di sepuluh besar selama dua tahun bersama Honda sebelum tahun 2025. Musim ini kemudian dimulai dengan Mir hanya finis di satu dari enam grand prix pembuka, karena campuran nasib buruk, insiden, dan gaya berkendara yang berlebihan terus memakan korban.

“Di paruh pertama tahun ini, hal terbaik yang bisa Anda lakukan dengan motor ini adalah finis di tujuh besar,” kata Joan Mir kepada Crash.net

“Jika seseorang melakukan sesuatu yang lebih, itu karena kondisi atau situasi yang aneh. Tetapi jika tidak, potensi sebenarnya adalah untuk menyatukan semuanya dan finis di tujuh besar. Di Aragon, kami finis di urutan ketujuh. Tapi kecuali ada yang absen, sulit untuk berbuat lebih baik.”

Mir kemudian berhasil finis di urutan keenam di Austria, di antara beberapa kali gagal finis, tetapi titik baliknya terjadi setelah peningkatan aerodinamika dan mesin RCV terbaru diperkenalkan di Barcelona.

“Setelah Barcelona, kami sedikit meningkatkan aerodinamika dan koneksi mesin. Itu adalah sesuatu yang sangat mengganggu saya. Dan kemudian secara pribadi saya bisa menemukan ritme yang tepat,” jelas Mir.

Mir memukau para penggemar dengan aksi pengeremannya yang terlambat di Grand Prix Malaysia, sebuah kemampuan alami yang terpaksa ia tahan selama masa baktinya di Suzuki. “Dengan Suzuki, ini bukan gaya saya,” katanya.

“Saya harus beradaptasi dengan motor agar lebih mengalir, mengerem sedikit lebih awal dan melepaskan rem lebih awal. Karena motor itu membutuhkan gaya seperti itu. Dan sekarang dengan Honda, saya kembali ke gaya alami saya. Seperti yang saya miliki di Moto3 dan Moto2. Itu adalah sesuatu yang sangat saya nikmati, mengerem dengan sangat keras dan benar-benar menekan motor ke tanah.”