Legenda MotoGP Bela Francesco Bagnaia, Tak Semua Kuat Jadi Tandem Marquez

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 02 Nov 2025, 08:30 WIB - 451 views

Berita MotoGP: Legenda MotoGP Alex Criville menilai posisi Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati masih sulit tergantikan. Meski performanya menurun musim ini, Criville ragu ada pebalap lain yang mampu menghadapi tekanan besar menjadi rekan setim Marc Marquez.

Francesco Bagnaia Tak Menyangka Marquez Langsung Hebat di Tim Pabrikan

Francesco Bagnaia tengah menjadi sorotan setelah performanya menurun drastis di paruh akhir musim MotoGP 2025. Meski menjadi juara dunia dua musim berturut-turut pada 2022 dan 2023, pebalap asal Italia itu kesulitan menyaingi rekan setim barunya di Ducati, Marc Marquez, yang tampil sangat dominan sepanjang musim ini.

Bagnaia hanya mampu meraih dua kemenangan Grand Prix hingga dua seri terakhir musim ini. Rentetan hasil buruk juga menghantamnya setelah gagal finis dalam tiga balapan beruntun di Indonesia, Australia, dan Malaysia. Nasib sial Bagnaia semakin lengkap ketika ban motornya bocor di GP Malaysia saat tengah berjuang memperebutkan podium.

Situasi itu membuat posisinya di tim pabrikan Ducati mulai dipertanyakan. Rumor bahwa Ducati akan menggantikannya mulai mencuat, terlebih setelah Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia musim ini. Namun legenda MotoGP Alex Criville memiliki pandangan berbeda.

Menurut juara dunia kelas 500cc tahun 1999 itu, tekanan besar yang dihadapi Bagnaia sebagai rekan setim Marquez adalah hal yang luar biasa sulit. Ia menilai tidak banyak pebalap yang mampu bertahan dalam situasi seperti itu.

“Siapa pun yang menjadi rekan setim Marquez pasti mengalami tekanan besar. Saya pikir Bagnaia tahu persis apa yang perlu dia lakukan setelah musim ini,” ujar Criville seperti dikutip dari Motosan.

Criville bahkan meragukan Ducati bisa menemukan pengganti yang sepadan jika mereka benar-benar memutuskan untuk melepas Bagnaia.

“Berada di dekat Marquez itu rumit. Tapi siapa pebalap yang bisa menggantikan Bagnaia dan tetap tampil baik di sisinya?” tambahnya.

Menariknya, Criville juga menyoroti keberhasilan Marc Marquez yang disebutnya tidak sepenuhnya didukung oleh motor terbaik. Ia menilai motor Ducati Desmosedici GP25 yang digunakan Marquez justru tidak lebih unggul dibanding versi GP24 yang dipakai Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio.

“Saya pikir Marquez memenangkan kejuaraan dunia tanpa memiliki motor terbaik. GP24 justru terlihat lebih baik. Apa yang dilakukan pebalap lain dengan motor Marquez? Bagnaia dan Giannantonio menunjukkan bahwa motor itu tidak mudah dikendalikan.”

Komentar Criville ini menjadi pembelaan tersirat bagi Francesco Bagnaia, yang tengah menjadi sasaran kritik akibat performanya yang menurun. Meski masa depannya di Ducati masih belum pasti, pandangan sang legenda menunjukkan bahwa Bagnaia tetap layak dipertahankan karena sedikit pebalap yang mampu bertahan menghadapi tekanan menjadi rekan setim Marc Marquez.