Marc Marquez Diyakini Tak Akan Puas Meski Sudah Lewati Rekor Rossi

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 16 Des 2025, 15:45 WIB - 226 views

Berita MotoGP: Marc Marquez semakin dekat dengan rekor legendaris Valentino Rossi di MotoGP. Namun menurut Pol Espargaro, menyamai atau bahkan melampaui pencapaian sang rival lamanya tak lantas membuat Marquez menjadi puas.

Ducati Siap Berikan ‘Hukuman’ Bagi Pebalapnya yang Gagal Bersinar

Musim 2025 menjadi titik balik besar dalam karier Marc Marquez. Setelah bertahun-tahun bergulat dengan cedera serius, pebalap asal Cervera itu akhirnya kembali ke puncak dengan merebut gelar juara dunia MotoGP bersama tim pabrikan Ducati.

Gelar tersebut membuat Marquez kini mengoleksi tujuh titel kelas premier, sejajar dengan Valentino Rossi. Ia juga tinggal selangkah lagi menyamai Giacomo Agostini sebagai pebalap dengan gelar terbanyak sepanjang sejarah MotoGP.

Tak hanya itu, Marquez kini mengantongi 73 kemenangan di kelas utama dan hanya terpaut 17 kemenangan dari rekor Rossi. Dengan kalender 22 seri pada musim 2026, peluang itu terbuka meski jelas bukan tugas mudah.

Namun menurut Pol Espargaro, pencapaian-pencapaian tersebut tidak akan membuat Marquez berhenti atau merasa puas.

“Márquez itu sejak awal karier selalu bertarung melawan dirinya sendiri, melawan ambisi dan tantangannya sendiri,” ujar Espargaro dalam wawancara dengan AS.

Pebalap yang pernah menjadi rekan setim Marquez di Honda itu menilai sang juara dunia tidak digerakkan oleh angka statistik semata.

“Ketika kamu sudah punya segalanya, apa gunanya? Mengejar lebih banyak lagi,” kata Espargaro. “Apa bedanya sembilan gelar dengan sepuluh, atau sepuluh dengan sebelas? Bagi dia mungkin itu hanya angka.”

Espargaro mengakui, target terdekat Marquez kemungkinan memang melampaui Rossi dan menjadi pebalap tersukses sepanjang sejarah. Namun, ia yakin tantangan itu bukan tujuan akhir.

“Saya termasuk orang yang percaya bahwa dia tidak akan puas. Dia akan terus lanjut, karena balapan adalah hidupnya. Selama dia mampu, dia akan terus melakukan apa yang dia cintai,” lanjutnya.

Menurut Espargaro, Marquez bukan sosok yang didorong oleh tekanan hasil atau catatan statistik.

“Marc bukan tipe yang digerakkan oleh hasil semata. Dia digerakkan oleh gairah, oleh keinginan untuk menang, oleh ambisi. Itu yang membuatnya berbeda.”

Jika Marc Marquez benar-benar melampaui Rossi dalam hal gelar dan kemenangan, dampaknya diyakini akan sangat besar bagi MotoGP. Rivalitas lama yang bermula sejak insiden Sepang 2015 kembali menjadi sorotan, dan perpecahan di antara basis penggemar pun belum sepenuhnya mereda.

Musim 2026 pun diprediksi bakal menjadi panggung utama bagi Marquez untuk menegaskan posisinya sebagai salah satu pebalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP.