Di Netflix, Simone Biles Ceritakan Perjalanannya Menjadi Legenda Olimpiade

Simone Biles adalah pesenam terhebat dalam sejarah, dengan kekuatan yang berasal dari pengalamannya melewati momen-momen yang sangat terkenal, termasuk serialnya yang telah tayang di Netflix.

Simone Biles adalah pesenam terhebat dalam sejarah, dengan kekuatan yang berasal dari pengalamannya melewati momen-momen yang sangat terkenal, termasuk serialnya yang telah tayang di Netflix.

Dia akan menjadi salah satu atlet yang paling banyak disorot publik dan media di Paris 2024, bukan hanya karena warisannya sudah terlihat dalam serial di raksasa streaming tersebut, tetapi juga karena Olimpiade ini merupakan kembalinya dia ke lapangan dalam tim Amerika Serikat setelah meninggalkan Tokyo karena masalah kesehatan mental.

Simone Biles akan bergabung dengan tiga rekan satu timnya di Tokyo, seperti juara bertahan all-around Olimpiade, peraih medali perak beregu, perunggu palang bertingkat, dan peraih medali dunia tiga kali, Suni Lee, juara bertahan senam lantai dan peraih medali dunia tujuh kali, Jade Carey, serta runner-up beregu Olimpiade 2020 dan peraih medali dunia tiga kali, Jordan Chiles.

Tindakan sederhana dengan membagikan pengalamannya telah membawa visibilitas terhadap masalah kesehatan yang sedang mendapat perhatian. Hal ini serupa dengan bagaimana setiap pencapaian seorang atlet bintang mendapatkan pengakuan, dengan rutinitas senam yang kini dinamai sesuai namanya karena inovasinya.

Sepanjang kariernya, Simone Biles telah mendapatkan total tujuh medali Olimpiade, menyamai Shannon Miller untuk jumlah tertinggi yang diraih oleh pesenam wanita AS. Pada Kejuaraan Dunia 2023, ia memenangkan lima medali, termasuk emas dalam kompetisi beregu, individual all-around, balok keseimbangan, dan senam lantai.

Meningkatkan kesadaran tentang perjuangannya bukanlah hal yang baru bagi atlet Amerika Serikat ini. Dia juga mengungkapkan pengalamannya sebagai korban pelecehan seksual oleh Dr. Larry Nassar, mantan dokter USAG (Senam Amerika Serikat).

Pengungkapan ini merupakan momen penting dalam gerakan "Me Too" dalam dunia atletik, yang mengubah lanskap dan membuatnya mendapatkan pengakuan dari Presiden Joe Biden.

Setelah menarik diri di Tokyo, Simone Biles fokus pada kesehatan fisik dan mentalnya dan terus mendukung rekan-rekan setimnya. Meskipun ia tidak berkompetisi di nomor individual all-around, ia kembali untuk satu nomor terakhir, yaitu balok keseimbangan, dan berhasil meraih medali emas.

Setelah menjalani terapi dan mengarahkan kembali prioritasnya, ia kini tampak bahagia dan puas, tersenyum dan menikah dengan pemain National Football League, Jonathan Owens.

Setelah absen selama dua tahun, penonton internasional pertama kali melihat kembalinya Biles di Kejuaraan Dunia 2023 di Antwerpen. Dengan empat emas dan satu perak, Biles menjadi pesenam yang paling banyak meraih medali dalam sejarah Kejuaraan Dunia, dengan total 30 medali.

"Sangat menyenangkan, dan itu berarti segalanya," katanya setelah pertandingan. "Pertarungan, semua yang saya lakukan untuk kembali ke tempat ini, untuk merasa nyaman dan cukup percaya diri untuk berkompetisi. Itu sangat berarti," katanya, di musim panas di mana kita akan dapat melihat evolusinya di Paris dan kisahnya di televisi kita.

Episode pertama "Simone Biles Rising", karya sutradara Katie Walsh dan diproduseri oleh Gotham Chopra, Ameeth Sankaran, Giselle Parets, dan Janey Miller, yang berkolaborasi dengan Olympics Channel, akan ditayangkan pada bulan Juli ini.

Rangkaian episode berikutnya akan menyusul setelah Olimpiade Paris, meskipun tanggal rilis resminya belum dikonfirmasi. Episode awal akan mendokumentasikan tantangan Biles dengan kesehatan mental selama Olimpiade Tokyo, serta kembalinya dia ke kompetisi di Kejuaraan Senam Dunia 2023.

Episode selanjutnya akan berfokus pada pengalaman Biles bersama tim senam Amerika Serikat di Paris.

Artikel Tag: simone biles