Adrian Mannarino Kukuhkan Diri Jadi Juara Di Astana

Adrian Mannarino
Berita Tenis: Petenis berusia 35 tahun, Adrian Mannarino menjadi petenis putra Perancis pertama sejak musim 2020 yang memenangkan gelar lebih dari satu dalam satu musim.
Berita Tenis: Petenis berusia 35 tahun, Adrian Mannarino menjadi petenis putra Perancis pertama sejak musim 2020 yang memenangkan gelar lebih dari satu dalam satu musim.
Pencapaian tersebut petenis berkebangsaan Perancis torehkan setelah ia bangkit dan memetik kemenangan 4-6, 6-3, 6-2 atas petenis AS, Sebastian Korda di final Astana Open musim 2023.
Petenis berusia 35 tahun kecolongan set pertama dan tertinggal dengan peluang break di set kedua, tetapi ia bertahan sekuat tenaga, termasuk menyambar lima game secara beruntun demi menyamakan kedudukan satu set sama sebelum mengungguli petenis AS di rally-rally panjang set ketiga demi memenangkan gelar keempat dalam kariernya.
Petenis yang juga menjadi juara di Newport awal musim ini, kalah di final Astana Open musim 2020 melawan petenis berkebangsaan Australia, John Millman. Ia memastikan tidak mengalami patah hati yang sama pada musim 2023 dan mengalahkan Korda dalam waktu 2 jam 10 menit pada pertemuan pertama mereka.
“Di awal pertandingan, saya tidak merasakan kondisi terbaik saya,” aku Mannarino. “Saya merasa sedikit ketat. Lalu saya tertinggal di set kedua, saya mulai berusaha dan menikmati pertandingan, serta bermain tanpa merasa terlalu stres. Saya mencoba beberapa pukulan impresif dan itu bekerja dengan cukup baik. Saya sedikit beruntung bisa bangkit di set kedua, lalu di set ketiga, saya merasa lebih baik. Saya merasa gembira dengan pertandingan itu.”
Petenis berkebangsaan Perancis mendapatkan hasil terbaik dalam kariernya dengan mengantongi 37 kemenangan pada musim ini, melampaui hasil terbaik sebelumnya pada musim 2017 ketika ia mengantongi 33 kemenangan.
Dengan kemenangan teranyar di Astana Open, Mannarino akan naik ke peringkat 23 dunia, hanya terpaut satu peringkat dari peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 22 dunia.
Sementara petenis peringkat 28 dunia, Korda pekan ini mengincar gelar pertama sejak menjadi juara di Parma musim 2021. Dengan kekalahan tersebut, ia kini kalah di kelima final yang ia lakoni di turnamen hard-court. Awal musim ini, petenis berusia 23 tahun menciptakan peluang match point melawan petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic di final Adelaide International sebelum menelan kekalahan.
Artikel Tag: Tenis, Astana Open, Adrian Mannarino, Sebastian Korda
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/adrian-mannarino-kukuhkan-diri-jadi-juara-di-astana