Alex De Minaur Jawab Pertanyaan Sulit Terkait Jannik Sinner

Penulis: Dian Megane

Minggu 16 Nov 2025, 21:38 WIB - 471 views

Alex De Minaur Jawab Pertanyaan Sulit Seputar Jannik Sinner — Alex De Minaur [kiri] dan Jannik Sinner [kanan] [image: getty images]

Berita Tenis: Alex de Minaur beranjak dari salah satu masa tergelap dalam kariernya menjadi salah satu masa yang terbaik, tetapi perjalanannya di ATP Finals musim 2025 kini telah berakhir.

Pelatih Jannik Sinner Peringatkan Lawan-Lawannya Tentang Hal Ini

Dengan perkembangan grupnya, petenis berkebangsaan Australia mungkin bisa dimaklumi jika ia kehilangan peluang untuk mencapai semifinal ATP Finals.

Namun, dengan kemenangan ajaib atas petenis AS, Taylor Fritz, hanya beberapa hari setelah kekalahan telak yang dialaminya dari Lorenzo Musetti, ia memberi dirinya kesempatan. Kemudian, kemenangan rutin Carlos Alcaraz atas Musetti memastikan petenis berkebangsaan Australia melenggang ke semifinal untuk menghadapi Jannik Sinner di semifinal, melengkapi kebangkitan yang paling tidak terduga.

Apa yang terjadi di pertandingan berikutnya menandai hasil yang tidak mengejutkan, karena mantan petenis peringkat 1 dunia itu berjuang keras untuk memenangkan set pertama yang ketat sebelum akhirnya menang telak.

Petenis unggulan ketujuh kemudian berbicara tentang betapa sulit baginya bertandin melawan petenis berkebangsaan Italia.

Berkat kemenangan di semifinal ATP Finals, Sinner kini semakin mendominasi head to head melawan petenis berusia 26 tahun dengan 13-0. Hal yang membuat hasil pertemuan mereka di Turin musim ini bahkan lebih sulit untuk dicerna adalah seberapa baik juara di Washington musim 2025 bermain di set pertama.

Berbicara kepada pers setelah pertandingan, seorang reporter ingin sekali mengukur perasaan petenis berkebangsaan Australia setelah bermain di ‘level terbaiknya’ dan itu masih belum cukup.

“Hmm (sambil tersenyum)... Itu pertanyaan yang sulit untuk ditanyakan kepada seseorang karena kedengarannya seperti permainan terbaik saya belum cukup baik di mata anda. Saya pernah menang set melawan Jannik sebelumnya,” ungkap De Minaur.

“Saya akan mengatakan, ya, ada banyak hal bagus di set pertama. Saya rasa salah satu kuncinya adalah saya menurunkan persentase servis pertama saya di tahap-tahap krusial, yang memungkinkannya untuk mengungguli saya di pada kedudukan 5-5. Ia juga melakukan beberapa pukulan yang cukup apik.”

“Saya sudah sering sekali menghadapinya. Meskipun banyak orang mungkin tidak berpikir begitu, saya tahu cara mengalahkannya. Memang tidak semudah itu, kan (tersenyum)? Anda harus memukul bola dengan sangat keras, sangat datar, sangat dalam, dan sangat dekat dengan garis. Itu sesuatu yang saya coba lakukan, tetapi jelas bukan hal yang termudah.”

“Saya pikir agar saya memiliki peluang yang nyata, saya harus melakukan servis dengan baik di sepanjang pertandingan. Servis saya sedikit menurun dan seharusnya bisa lebih baik.”

Rekor head to head 13-0 memang sulit diprediksi, tetapi De Minaur jauh lebih kompetitif daripada yang terlihat. Di musim-musim mendatang, ia pasti akan meraih kemenangan pertamanya dan ketika ia berhasil, kemenangan itu bisa menjadi katalis yang menjadikannya penantang sejati untuk gelar-gelar elit ini.