Alexander Zverev Pecahkan Rekor Tak Diinginkan Ini
Alexander Zverev [image: getty images]
Berita Tenis: Musim 2025 Alexander Zverev terbukti menjadi musim yang menantang setelah ia berjuang keras, baik secara fisik maupun mental.
Petenis berusia 28 tahun menyelesaikan musim 2025 dengan menghuni peringkat 3 dunia dan memenangkan gelar di Munich, meskipun kadang-kadang kesulitan di turnamen-turnamen paling bergengsi.
Petenis berkebangsaan Jerman mencatatkan 0-3 di final Grand Slam setelah ia kalah dari Jannik Sinner dengan tiga set langsung di final Australian Open awal musim 2025, lalu ia kalah dari Novak Djokovic di perempatfinal French Open. Setelah itu, secara mengejutkan ia kalah di babak pertama Wimbledon melawan Arthur Rinderknech sebelum kalah dari Felix Auger Aliassime di babak ketiga US Open.
Petenis berkebangsaan Jerman merupakan salah satu petenis paling sukses dari generasinya dan dipertimbangkan banyak pihak sebagai petenis putra terbaik di Open Era tanpa memenangkan gelar Grand Slam nomor tunggal, setelah ia berada di peringkat 10 besar untuk waktu yang cukup lama.
Dan petenis peringkat 3 dunia masih harus menunggu untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya setelah mencatatkan hasil yang tidak meyakinkan pada musim 2025.
Kini, juara Olimpiade di Tokyo tahun 2021 mematahkan rekor sebagai petenis yang menghabiskan pekan terbanyak di peringkat 10 besar tanpa memenangkan satu pun gelar Grand Slam.
Petenis yang menghabiskan pekan terbanyak sebagai petenis peringkat 10 besar tanpa memenangkan gelar Grand Slam
Jo Wilfried Tsonga – 260 pekan
Wilfried Tsonga dikenal sebagai finalis yang mengejutkan di Australian Open musim 2008 dan memiliki karier yang cukup impresif setelah ia menghabiskan 260 pekan sebagai petenis peringkat 10 besar dan mengantongi 18 gelar. Tetapi pada akhirnya, ia tidak mampu menembus final Grand Slam lain.
Nikolay Davydenko – 268 pekan
Davydenko menghabiskan 268 pekan di peringkat 10 besar dengan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 3 dunia. Mantan petenis yang mengantongi 21 gelar, ia menjadi semifinalis French Open dan US Open masing-masing sebanyak dua kali. Ia juga dipertimbangkan banyak pihak sebagai petenis terbaik yang tidak pernah lolos ke final Grand Slam.
David Ferrer – 358 pekan
Ferrer menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 3 dunia dan menghabiskan 358 pekan di peringkat 10 besar dengan total mengantongi 2 gelar. Ia menjadi runner up French Open musim 2013 setelah kalah dari Rafael Nadal dan pernah menjadi semifinalis Australian Open dan US Open.
Tomas Berdych – 269 pekan
Berdych menghabiskan 369 pekan di peringkat 10 besar dengan menghuni peringkat tertinggi, peringkat 4 dunia. Di sepanjang kariernya, ia memenangkan 13 gelar dan lolos ke final Wimbledon musim 2010 ditambah dengan lolos ke semifinal di tiga Grand Slam lain.
Alexander Zverev – 373 pekan
Zverev bisa menembus 400 pekan di peringkat 10 besar pada musim 2026 dan sampai sejauh ini, ia telah memenangkan 24 gelar, meskipun ia masih harus menunggu gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Sebelum Australian Open musim ini, ia juga menjadi runner up US Open musim 2020 dan French Open musim 2024.
Artikel Tag: Tenis, alexander zverev, australian open, French Open, wimbledon, US Open
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/alexander-zverev-pecahkan-rekor-tak-diinginkan-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini