Alexandr Dolgopolov Klaim Bahwa Rafael Nadal Lebih Mudah Dilawan Di Atas Grass-Court

Penulis: Dian Megane

Selasa 05 Des 2017, 16:27 WIB - 1128 views

Alexandr Dolgopolov Klaim Bahwa Rafael Nadal Lebih Mudah Dilawan Di Atas Grass-Court — Alexandr Dolgopolov ketika hadapi Rafael Nadal di US Open musim ini

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Ukraina, Alexandr Dolgopolov mengklaim bahwa petenis peringkat 1 dunia saat ini, Rafael Nadal hanya memiliki satu strategi yang ia gunakan untuk bisa mengalahkan lawannya di turnamen ATP.

Jack Draper Ungkap Hal Yang Kejutkan Dirinya Tentang US Open Ganda Campuran

Dolgopolov mempercayai bahwa akan jauh lebih mudah untuk berkompetisi melawan Nadal ketika pertandingannya dilakoni di lapangan yang cepat, grass-court dan hard-court.

Petenis dengan koleksi 16 gelar Grand Slam, Nadal musim ini melewati musim yang fenomenal, termasuk memenangkan dua gelar Grand Slam di Roland Garros (French Open) dan Flushing Meadows (US Open) ditambah empat gelar lainnya, termasuk gelar turnamen Masters di Monte Carlo dan Madrid.

Walaupun begitu, cedera pada lututnya kembali menghantui Nadal di akhir musim dan ia hanya bisa melakoni satu pertandingan di ATP Finals, London dengan menelan kekalahan pahit dari runner up ATP Finals musim ini, David Goffin.

Dan Dolgopolov berpikir bahwa Nadal memenangkan sebagian besar pertandingannya karena lawan-lawannya tidak memiliki jawaban atas spinnya yang berat, tetapi bersikeras bahwa tangan kirinya tidak terlalu efektif di atas grass-court karena bolanya harus tetap berada di posisi rendah dan tidak banyak menggunakan spin seperti yang terjadi pada groundstrokenya ketika dimainkan di clay-court.

“Kekuatan Rafael Nadal adalah spin yang mematikan dan fakta bahwa ia kidal. Dengan rotasinya, ia tidak memerlukan hal lain di setengah pertandingan. Ia berotasi ke kiri dari lawannya dan sebagian besar petenis tidak mampu mengatasi yang tidak memiliki sisi kiri yang baik. Nadal memenangkan banyak pertandingan dengan satu taktik – bermain di sisi kiri dengan satu tangan,” jelas Dolgopolov.

“Di grass-court, akan lebih mudah untuk menghadapinya, rotasinya tidak begitu berdampak besar dibandingkan melakukannya di hard-court.”