Arthur Rinderknech Sebabkan Kekalahan Mengejutkan Lain Di Shanghai

Penulis: Dian Megane

Minggu 12 Okt 2025, 07:51 WIB - 225 views

Arthur Rinderknech Sebabkan Kekalahan Mencengangkan Lain Di Shanghai — Arthur Fils [image: reuters]

Berita Tenis: Kisah Shanghai Open musim 2025 cocok untuk menjadi skenario Hollywood. Dua sepupu, Arthur Rinderknech dan Valentin Vacherot akan bertemu di babak perebutan gelar.

Lima Fakta Menarik Dari Finalis Di Shanghai, Valentin Vacherot

Setelah petenis berkebangsaan Monako, Vacherot secara mengejutkan mampu menundukkan petenis yang telah empat kali menjadi juara di Shanghai, Novak Djokovic di semifinal, petenis berkebangsaan Prancis menumbangkan juara di Shanghai musim 2019, Daniil Medvedev dengan 4-6, 6-2, 6-4.

“Dalam mimpi terbaik sekali pun, kami tidak bisa memikirkan tentang hal ini, jadi, saya bahkan tidak bisa mengatakan bahwa ini mimpi, karena saya pikir bahkan tidak ada satu pun satu orang dalam keluarga kami yang memimpikan tentang hal itu,” seru Rinderknech.

“Jadi, ini bukan mimpi, ini hanya mimpi yang muncul entah dari mana. Kami mulai mempercayainya, kalau saya bisa mengatakannya, di perempatfinal, mungkin…”

“Kini kami di sini, kami berjuang melalui begitu banyak pertandingan dan entah bagaimana kami berdua berdiri di akhir turnamen, jadi, ini sungguh luar biasa.”

Momen setelah mantan petenis peringkat 1 dunia melakukan pelanggaran ganda di akhir pertandingan tidak bisa dilupakan. Petenis berkebangsaan Prancis menjatuhkan diri di atas lapangan sebagai perayaan dan Vacherot, yang kembali ke lapangan utama untuk menyaksikan pertandingan tersebut, memegang kepalanya karena terkejut. Ia pun memasuki lapangan dan memberikan pelukan emosional kepada sepupunya.

Rinderknech yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, menuliskan, “Dan kini apa???!!!!’ di lensa kamera tv.

Petenis peringkat 54 dunia kini menjadi petenis berkebangsaan Prancis kesembilan yang lolos ke final turnamen Masters 1000. Selain itu, semifinal di Shanghai menjadi semifinal turnamen Masters 1000 pertama baginya dan kini ia akan melakoni final turnamen ATP kedua dalam kariernya setelah kalah di Adelaide musim 2022.

“Saya kalah di set pertama. Kali ini pun benar-benar lembap. Saya melakoni dua pertandingan terakhir di sesi siang dan bahkan jika kondisinya sedikit lebih panas, kondisinya jauh lebih kering dan kali ini benar-benar lembap. Bolanya benar-benar lambat,” lanjut Rinderknech.

“Saya tidak bisa menyelesaikan sebuah poin dengan Daniil dan saya benar-benar tidak berdaya setelah set itu dan saya berpikir, mungkin saya akan kalah, tetapi saya berjuang ekstra keras, jadi, saya akan membuatnya kelelahan untuk pertandingan selanjutnya dan setidaknya saya akan membantu Val untuk memulai pertandingan sedikit lebih unggul secara fisik, setidaknya.”

Kini petenis berkebangsaan Prancis naik ke peringkat 28 dunia dan ia bisa menghuni peringkat 22 dunia jika ia mampu mengangkat gelar Shanghai Open.

Apa pun yang akan terjadi, akan aman untuk mengatakan, baik Rinderknech maupun Vacherot tidak akan melupakan pertemuan mereka di final Shanghai Open. Kedua sepupu bermain tenis bersama di A&M University, Texas dan kini mereka akan bertemu untuk memperebutkan salah satu gelar paling bergengsi di dunia tenis.