Bagi Arthur Rinderknech, Bagaimanapun Juga Akan Ada Dua Juara Di Shanghai

Penulis: Dian Megane

Minggu 12 Okt 2025, 17:39 WIB - 245 views

Bagi Arthur Rinderknech, Akan Ada Dua Juara Di Shanghai Apa Pun Yang Terjadi — Arthur Rinderknech [image: AFP]

Berita Tenis: Arthur Rinderknech mengungkapkan bahwa apa pun yang terjadi di final Shanghai Open musim 2025 melawan sepupunya, “Kami tidak akan bisa menang lagi.”

Valentin Vacherot Akhiri Kisah Dongeng Dengan Trofi Kemenangan Di Shanghai

Terkadang, mimpi menjadi kenyataan. Dan inilah yang terjadi di Shanghai Open musim 2025. Melawan segala rintangan, petenis berkebangsaan Prancis dan petenis berkebangsaan Monako, Valentin Vacherot akan bertarung di final turnamen Masters 1000 untuk memperebutkan trofi, sepupu melawan sepupu setelah mereka merayakan kemenangan semifinal masing-masing.

Kegembiraan tidak hanya dirasakan di dalam keluarga, yang telah sedikit menggila dalam beberapa hari terakhir, tetapi juga di lapangan antara kedua ppetenis. Beberapa saat setelah kemenangan di semifinal melawan Daniil Medvedev, petenis berkebangsaan Prancis pun mengungkapkan perasaannya kepada media.

“Mimpi yang tidak terbayangkan, sungguh tidak terbayangkan. Bahkan dalam mimpi terbesar sekalipun, kita tidak bisa membayangkannya. Mimpi yang bahkan tidak mungkin ada sejak awal. Saya bahkan tidak tahu dari mana asalnya, bagaimana itu terjadi. Saya rasa kita pasti telah berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita sehingga pantas menjalani kehidupan seperti ini, karena ini luar biasa,” jelas Rinderknech.

“Saya kalah di set pertama. Pada malam hari, kondisinya jauh lebih lambat, bolanya tidak ke mana-mana. Saya tidak bisa melewati Medvedev. Ia bertahan dengan sangat baik. Saya tidak bisa, bolanya tidak melaju kencang.”

“Saya kalah di set pertama. Saya mulai lelah karena kelembapan malam itu dan saya berpikir, ‘Baiklah, saya akan berjuang, setidaknya membuatnya lelah untuk Valentin besok, agar ia sedikit lebih lelah secara fisik daripada dia’. Saya mencoba membantunya hari ini jika saya kalah. Entah bagaimana, saya mematahkan servisnya. Lalu saya memasuki set ketiga dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Saya menemukan jalannya.”

Terkait hubungan dengan Vacherot, Rinderknech menambahkan, “Kami berlatih bersama ribuan kali di Texas A&M University. Waktu kami berumur 10, 12, dan 14 tahun, kami bermain tenis bersama berjam-jam. Besok pasti ada dua pemenang, apa pun yang terjadi. Besok malam pasti ada dua pemenang. Tentu saja akan ada pertandingan, tetapi hari ini kami memenangkan segalanya, kami tidak bisa menang lebih banyak lagi.”